Sabtu, 26 Maret 2022

Dirjen Bangda Kemendagri Dorong Percepatan Penurunan Stunting Di Prov Sulawesi Tenggara



WartaPramudya--JAKARTA  , Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Bangda Kemendagri)  Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd, memberikan atensi dalam mendorong penguatan program penurunan stunting di daerah.


Teguh menjelaskan bahwa penguatan kelembagaan melalui pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu menjadi atensi atas komitmen masing-masing Kepala Daerah. 


Hal itu dikatakannya saat menghadiri undangan sebagai narasumber pada Talkshow Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) di Provinsi Sulawesi Tenggara, sabtu (26 Maret 2022).


Talkshow ini dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).


Untuk diketahui, angka prevalensi stunting di Sulawesi Tenggara dinilai masih cukup tinggi yakni di angka 30,2%.  Saat ini Pemerintah fokus untuk dapat menurunkan angka stunting sampai dengan 14% di tahun 2024 bagi Provinsi Sulawesi Tenggara.


Hal tersebut, ujar Teguh, dapat diwujudkan melalui penetapan Peraturan Kepala Daerah dengan melibatkan perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya, seperti Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).


Selain itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah juga memberikan atensi terhadap kebijakan perencanaan terkait penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara. 


“Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota diharapkan dapat memperhatikan hasil dari Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Daerah (RAKORTEKBANGDA) sebagai acuan dalam menentukan target dan sasaran indikator penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Teguh.


Provinsi Sulawesi Tenggara telah menetapkan rencana target pada indikator kinerja prevalensi stunting di tahun 2022 sebesar 17,4% dan tahun 2023 sebesar 15,7%. Secara khusus, Kementerian Dalam Negeri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas komitmen tersebut mengingat rencana target tersebut lebih rendah dari target nasional sebesar 16% di tahun 2023.


Kementerian Dalam Negeri juga telah menerbitkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 050-5889 Tahun 2021 sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pemerintah daerah dalam mengalokasikan program dan kegiatan daerah. 


Keputusan ini meruapakan hasil pemutakhiran atas nomenklatur perencanaan daerah dimana terdapat beberapa nomenklatur terkait penurunan stunting yang sudah disesuaikan dengan usulan dan kebutuhan pemerintah daerah.


“Diharapkan dengan terbitnya Kepmendagri ini dapat menjadi pedoman bagi Provinsi Sulawesi Tenggara dan seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia untuk dapat menginternalisasi penurunan stunting ke dalam dokumen perencanaan dan pengganggaran daerahnya, terutama pada upaya penurunan stunting” tutur Teguh. (Mecsp)

Babinsa Koramil 04/SBW Gotong royong Bangun Toko Korban Kebakaran



WartaPramudya--Lampung Timur, Babinsa Koramil 429-04/Sribhawono Kodim 0429/Lamtim Serda Joko melaksanakan berbuat kebaikan dengan membantu membangun toko yang terbakar, di Pasar Desa Sadar  Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Sabtu (26/3/2022).


Musibah Kebakaran yang terjadi pada Rabu dinihari (23/3/2022), meskipun tidak ada korban jiwa setidaknya akibat kejadian ini, tiga toko ludes terbakar, yakni toko sembako, toko pakaian, dan warung bakso.


Salah satu dari toko tersebut yang saat ini mulai dibangun kembali adalah milik Makmur (41) Warga Dusun 1, RT 3 Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono.


Serda Joko mengatakan bahwa kehadiranya di wilayah binaan sebagai implementasi instruksi langsung dari Komando atas bawasanya TNI AD khususnya Babinsa harus selalu berada di tengah masyarakat.


"Saya berusaha selalu hadir dalam setiap kegiatan yang ada diwilayah sebagai bentuk kepedulian sekaligus bukti bahwa TNI AD dalam hal ini Babinsa peka serta mampu memberikan solusi dalam setiap kejadian yang terjadi", kata Babinsa.


"Seperti yang saya laksanakan hari ini, bersama warga bahu membahu berusaha mengatasi kesulitan masyarakat sekeliling dengan membangun kembali toko dampak dari musibah kebakaran beberapa hari lalu".


"Saya selaku Babinsa mengapresiasi kegiatan ini karena pembangunan yang dilaksnakan berasal dari swadaya masyarakat, semoga cepat selesai dan Bapak Makmur bisa segera berjualan kembali", tutup Babinsa.(tmsp)

Perketat Disiplin Prokes Jelang Ramadhan, Koramil 05/Sukadana Gelar Operasi Yustisi

 


WartaPramudya--Lampung Timur, Operasi Yustisi penegakan protokol kesehatan terus dilaksanakan oleh Kodim 0429/Lamtim melalui jajaranya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Lampung Timur.


Seperti yang terlihat di lokasi Pasar Sukadana, Pada hari Sabtu, (26 Maret 2022), Personil gabungan TNI Polri berasal dari Koramil 429-05/Sukadana dan Polsek Sukadana serta intansi terkait seperti Pol-PP dan BPBD serta Puskesmas melaksanakan yustisi pendisiplinan prokes kepada pengguna jalan, pengunjung dan para penjual.


Dalam keteranganya Danramil 429-05/Sukadana Kapten Inf. Jumali mengatakan meskipun Kabupaten Lampung Timur khususnya Kecamatan Sukadana trend kasus Covid-19 berangsur membaik namun pihaknya tetap memberikan edukasi dan sosialisasi prokes melalui kegiatan yustisi.


"Segala daya upaya akan tetap kita lakukan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 dengan rutin menggelar operasi yustisi, meskipun saat ini situasi semakin membaik namun prokes jangan sampai kendur", kata Danramil.


"Kita sama-sama berharap dengan semakin membaiknya situasi dan kondisi harapanya umat Islam yang nantinya melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan dapat berjalan dengan khusyuk". jelasnya.


Sementara Babinsa Koramil Sukadana Serma Sudirja di sela-sela kegiatan yustisi menyampaikan, rutin di laksanakan penegakan prokes saja masih ada masyarakat yang abai.


"Meskipun dalam tiap harinya kita jumpai masyarakat yang melanggar terhadap prokes jumlahnya tidak signifikan dengan berbagai alasan masing-masing", terangnya.


"Kami menghimbau masyarakat agar prokes ini benar-benar kesadaran dan muncul dari pribadi masing-masing sehingga ada tidaknya aparat yang mengawasi prokes tetap berjalan dengan semestinya", tutup Babinsa.

Jumat, 25 Maret 2022

Perlancar Akses Menuju Sekolah, Dishub Lamtim Turunkan 20 Personilnya



WartaPramudya--Lampung Timur, Dinas Perhubungan(Dishub)Kabupaten Lampung Timur(Lamtim)menurunkan 20 personil untuk memperlancar akses menuju tempat belajar mengajar.

Kepala Dinas Perhubungan Lampung Timur melalui Bidang Lalulintas M . Rasyid  (Dal ops) mengatakan 20 personil tersebut di tempatkan di 5 Sekolah di Lamtim.

"Untuk mewujudkan kenyamanan anak dalam mencapai akses menuju tempat aktifitas belajar mengajar", M Rasyid 

Langkah tersebut, menurut M Rasyid, merupakan wujud dukungan Kepala Dinas Perhubungan Lamtim Ruslan Abdul Gani dalam mensukseskan program unggulan Bupati Lampung Timur tentang Kabupaten Ramah anak berdasarkan keputusan Presiden no 25 tahun 2021 tentang kebijakan kabupaten /kota ramah anak.

"Kami siap mendukung penuh melalui jasa perhubungan darat terkait program unggulan Bupati Lampung Timur Kabupaten layak anak", ujarnya

"Tentunya kami bisa lebih tanggap akan kebutuhan masyarakat, terutama siswa siswi yang hendak melakukan perjalanan menuju kesekolahan nya masing masing, dan tentunya kedepan jika mereka sudah bisa tepat waktu sampai di tempat mereka belajar adalah suatu keberhasilan bagi kami dalam melakukan tugas dan fungsi kami", pungkasnya,(sp)

Prof Zudan: Kemendagri Dukung Penuh Laboratorium Adminduk di Dua Perguruan Tinggi



WartaPramudya--JAKARTA ,  Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam berjalannya suatu pelayanan publik yang optimal, termasuk dalam layanan kependudukan dan pencatatan sipil. 


Hal ini disadari betul oleh Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh sehingga memerintahkan jajarannya untuk mengupayakan adanya satu lembaga pendidikan formal yang secara khusus menyiapkan sumber daya manusia untuk bekerja di Dukcapil. 


"Sudah sejak tahun 2016 saya perintahkan kepada tim saya untuk bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang siap menyelenggarakan pendidikan formal khusus bagi SDM dukcapil, dan alhamdulillah sejak tahun 2017 bersama dengan UNS kami sudah bersama sama menyelenggarakan Program Studi Demografi dan Pencatatan Sipil," ungkap Zudan.


"Selain dengan UNS tentunya Dukcapil juga mendukung program pendidikan vokasi yang ada di lingkungan Kemendagri yaitu di IPDN. Sejak tahun 2020 Ditjen Dukcapil mendukung tersedianya Laboratorium Adminduk di Fakultas Perlindungan Masyarakat IPDN," tambah Zudan. 


 Pembangunan Laboratorium Administrasi Kependudukan (Adminduk) Universitas Sebelas Maret dan IPDN  ini merupakan hasil implementasi kerjasama dengan Ditjen Kependuduakan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. 


Laboratorium Adminduk tersebut telah dilengkapi dengan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang merupakan bagian dari slogan “Disdukcapil Go Digital”. 


Mesin ADM mampu melayani pencetakan hampir seluruh dokumen Adminduk secara mandiri. Mulai dari KTP-el, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Keluarga (KK) hingga Kartu Identitas Anak (KIA).


Laboratorium sebenarnya bagi para praja atau mahasiswa yang belajar tentang administrasi kependudukan tentunya berada di dinas Dukcapil. Adanya laboratorium Adminduk adalah keharusan untuk membantu para praja dan mahasiswa memahami secara konkrit apa yang sudah dipelajari di kelas.


"Dua Tim gabungan dari Direktorat Pendaftaran Penduduk, Ditebang. Direktorat Pencatatan Sipil dan Direktorat Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan telah saya tugaskan pada minggu 3 dan 4  Maret 2022 untuk mengoptimalkan fungsi dari Laboratorium Adminduk, baik yang berada di IPDN, maupun di UNS", ungkap Zudan.


Zudan juga memaparkan bahwa program studi ini penting tidak hanya untuk menghasilkan SDM Dukcapil siap-pakai, namun juga untuk mengembagkan dimensi ilmiah dari administrasi kependudukan karena SDM Dukcapil saat ini terdiri dari banyak lulusan berbagai studi.


"Oleh karena itu, kami perlu menciptakan iklim pembangunan SDM yang sedari awal dilatih untuk menjadi insan Dukcapil sehingga harapan besarnya dapat menghasilkan ahli administrasi kependudukan yang selama ini belum ada di Indonesia,” tutup Zudan. 


Mendagri Dalam Negeri dalam berbagai kesempatan juga turut mengingatkan agar SDM yang dimiliki dan menunjang kinerja Dukcapail harus mampu bergerak cepat, berintegritas dan mampu berkembang sesuai zaman.(spmec)

 
Kode AdSense Anda