Sabtu, 04 Agustus 2018

PENDAFTARAN PESERTA MANDIRI JKN-KIS MUDAH


Persyaratan pendaftaran menjadi peserta mandiri program JKN-KIS sangat mudah,cukup dengan membawa asli dan fotokopy KK dan KTP untk kelas 3 dan khusus kelas 1 dan 2 ada tambahan syarat yaitu  fotokopy rekening Bank BRI,BNI, Mandiri atau BCA .Hal itu disampaikan Anggraeni Putri Manikam Kepala bidang kepesertaan dan pelayanan peserta pada BPJS Kesehatan cabang Metro, jumat 3 Agustus 2018 saat dihubungi via ponsel dan disiarkan langsung di 102.3fm pramudya serta live streaming http://pramudyafm.slendrogroup.net

"Semua berkas akan kami proses datanya kedalam sistem lalu akan ada masa tunggu pembayaran iuran pertama selama 14 hari setelah pendaftaran, setelah pembayaran iuran pertama dibayarkaan secara otomatis sudah terdaftar sebagai peserta mandiri JKN-KIS ", katanya.

Menurut kepala bidang kepesertaan dan pelayanan peserta Anggraini Putri Manikam bahwa pendaftaran peserta JKN-KIS sekarang  juga lebih mudah dengan menggunakan aplikasi JKN Mobile,atau melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500400,Mobile customer service atau kantor BPJS Kesehatan terdekat.

"Aplikasi JKN Mobile ini bisa didownload di playstore atau appstore dengan mudah" tambah wanita yang biasa akrab disapa monik dikantornya.

Lebih lanjut Anggraeni Putri Manikam mengatakan,  untuk pasutri yg sudah terdaftar sebagai peserta mandiri JKN-KiS  dan istrinya dalam kondisi hamil hendaknya calon bayi dalam kandungan didaftarkan terlebih dahulu ke BPJS agar saat bayi dilahirkan sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Pendaftaran Calon bayi dalam kandungan dapat dilakukan minimal usia bayi dalam kandungan 3 bulan dan maksimal 8 bulan dengan sarat membawa surat  rekomendasi dari dokter atau bidan yang menyatakan bahwa bayi dlm kandungan dalam keadaan sehat.

 "Jangan kuatir meskipun telah didaftarkan pada usia kandungan 3 bulan namun calon bayi belum dikenakan iuran sebelum dilaporkan kembali ke BPJS minimal 3x24 jam setelah lahir atau sebelum keluar dari fasislitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS". Tegasnya. (Isprap)

Jumat, 03 Agustus 2018

Wakapolda lampung dan Nunik ajak jaga hutan

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol mengajak masyarakat untuk menjaga hutan karena hal itu berarti turut merawat masa depan.

Ajakan itu disampaikan Wakapolda saat Polda Lampung melakukan bakti sosial di Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur, Jumat, 3 Agustus 2018. Kecamatan ini salah satu wilayah yang berbatasan dengan Taman Nasional Way Kambas.

"Masyarakat harus dapat saling bersinergi mencintai lingkungan hutan sekaligus menjaganya," katanya.

Menurut Wakapolda Lampung, aparat kepolisian, TNI, dan pemda hanya membantu karena yang berperan utama menjaga hutan adalah masyarakat. "Kalau ada kebakaran, kan masyarakat di sini yang pertama bisa mengantisipasi," ujarnya.

Imbauan yang sama disampaikan Bupati Lampung Timur Chusnunia yang hadir pada acara itu. Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama bersinergi menjaga kelestarian hutan.

"Membakar hutan itu artinya membakar masa depan anak cucu. Karena itu seluruh pihak harus perduli kepada hutan,  terutama Taman Nasional Way Kambas," kata Nunik, panggilan Chusnunia.

Pada bakti sosial ini, Polda Lampung mendatangkan tim kesehatan untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis. Juga dilakukan patroli bersama TNI, Polri, aprat pemda Lampung Timur dan polisi kehutanan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. (Rilis)

Selasa, 08 Mei 2018

IWO Lampung Timur resmi dikukuhkan


    Lampung Timur, 8/5 -  Pengurus Ikatan Wartawan Online Kabupaten Lampung Timur resmi dilantik Selasa (8/5) siang ini di Sekretariat IWO, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (8/5).

Prosesi puncak pelantikan pengurus IWO Lampung Timur adalah pembacaan SK DPP IWO tentang Kepengurusan IWO Lampung Timur masa bakti 2017/2022 oleh Ketua IWO Provinsi Lampung Wawan Sumarwan dilanjutkan pembacaan ikrar IWO bersama dan penyerahan bendera Merah Putih dari Bendahara IWO Indonesia, Dwi Christianto kepada Ketua IWO Lampung Timur Edi Arsadad.

Dalam sambutanya, Ketua Panitia Pengukuhan Kemas Hasanudin menyatakan berterimakasih kepada semua pihak yang turut terlibat mensukseskan acara tersebut.

Dia menjelaskan terselenggaranya pengukuhan itu karena dukungan berbagai pihak.

Wawan Sumarwan meminta wartawan yang tergabung di  IWO Lampung Timur  mampu mengawal pembangunan di daerahnya demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Selain itu dia meminta wartawan online terus memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang benar, sesuai fakta dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, di sambutanya Edi Arsadad menegaskan  iwo bukanlah  benteng dan pagar bagi  wartawan yang mendapat masalah,  tetapi Iwo adalah tempat jurnalis belajar dan menimba ilmu agar terhindar dari masalah.

Dia menyatan IWO Lampung Timur akan turut memperjuangkan kebebasan pers di daerahnya.

"IWO Lampung Timur telah dikukuhkan dan kehadirannya akan terus mendorong fungsi pers untuk memenuhi hak masyarakat,  mengetahui dan menegakkan nilai nilai dasar demokrasi,  mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak azasi manusia," ujarnya.

Sedangkan sambutan Ketua Umum IWO Jodhi Yudono yang disampaikan Ketua  Bidang Hukum dan Advokasi DPP IWO, Dr Ibnu Mazjah menyampaikan selamat dilantiknya IWO Lampung Timur.

"Adanya pelantikan semoga bisa menambah semangat, bisa menambah wawasan dan menambah hal-hal baik yang lainya dalam mengemban tugas dan fungsinya," ujar dia.

Jodhi pun meminta wartawan sebagai warga negara dalam melaksanakan tugasnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan profesi.


Pelaksana Tugas Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari dalam paparan yang dibacakan Hasbi Azka, Kadis Komunikasi dan Informasi menyatakan Pemda Lampung Timur siap bersinergi dengan pers dan membuka diri terhadap kebebasan  informasi sepanjang informasi yang bukan sangat rahasia.

Zaiful Bokhari menyatakan jajaran Pemkab Lampung Timur tidak anti kritik tapi dia meminta setiap kritikan konstruktif, edukatif dan membangun.


"Begitu sebaliknya wartawan juga harus melaksanakan tugas pers sesuai undang-undang pers dan kode etik jurnalistik," ujar Zaiful.


Dia pun berharap pertumbuhan pers diimbangi dengan kwalitas wartawan sehingga insan pers bisa menjalankan tugasnya secara profesional.


"Sehingga pers tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang mengaku-ngaku wartawan tapi ternyata tidak bisa menulis," ujar dia.


Pelantikan IWO Lampung Timur berlangsung hikmat dan meriah, diramaikan dengan persembahan tari Daerah Lampung, diantaranyaTari Sigeh Pengunten dan Tari Bedana dan Tari Pilisi Cilik oleh siswa-siswa sekolah.


Selain itu, Yoshi Duta Dangdut Provinsi Lampung yang pernah tampil di acara Konser Nominasi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2018 program Televisi Indosiar pun ikut memeriahkan dan mempersembahkan lagu kepada para tamu undangan pelantikan IWO Lampung Timur.

Jumat, 29 September 2017

DIRJEN KEMENAG, LETAKKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MAN IC DI LAMTIM

GERBANGREPUBLIK.COM - (Lampung Timur). Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari bersama Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., melakukan prosesi Peletakan Batu Pertama Pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Desa Rajabasa Lama 1 Kecamatan Labuan Ratu Kabupaten Lampung Timur, Rabu (27/09/2017).

Hadir pula pada peletakan batu pertama itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Drs. H. Suhaili, M.Ag., Kepala Kementerian Agama Lampung Timur, Drs. H. Karwito, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lampung Timur, Yuliansyah, Forkopimda Lampung Timur, Camat Labuhan Ratu, Drs. Umar Dani, M.M., beserta Forkopimcam Labuhan Ratu.

Pada kesempatan itu Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A , menyampaikan terima kasihnya atas segala dukungan dalam mewujudkan berdirinya MAN IC Lampung Timur.

"Saya atas nama Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat Lampung Timur atas dukungan, semangat dan komitmen kita untuk mewujudkan sebuah lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas ini"

Disampaikan pula pada kesempatan itu oleh Kamaruddin bahwa terwujudnya pembangunan MAN IC di Kabupaten Lampung Timur adalah tidak lepas pula dari andil besar perjuangan Bupati Lampung Timur, Chusnunia dalam melakukan lobi ditingkat pusat untuk merealisasikan dan menempatkan salah satunya MAN IC dapat berdiri di Kabupaten Lampung Timur. Dan dalam segi lahannya MAN IC Lampung Timur merupakan termasuk yang paling luas.

Terpisah, terkait peletakan batu pertama pembangunan MAN IC Lampung Timur, Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, mengatakan, bahwa “dengan pembangunan MAN IC ini diharapkan Desa Rajabasa Lama 1 Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur ini dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.”

“Selain itu saya berharap, kita juga dapat meningkatkan mutu pendidikan yang tentunya bukan hanya dengan anggaran, tapi juga dengan cara-cara yang lain, seperti dengan cara menata kurikulum yang benar, bahan ajaran yang benar, metodologi dan cara mengajar yang benar, sistem evaluasi yang benar, sehingga dengan demikian outputnya akan benar.”

“Selanjutnya saya meminta kepada para pelajar mari kita belajar dengan serius dengan tujuan yang jelas dengan semangat yang tinggi agar mutu itu dapat dicapai. Kalau generasi kita bermutu tentunya kita akan terangkat, daerah kita akan maju, Kabupaten Lampung Timur akan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya"

Selain prosesi peletakan batu pertama pembangunan MAN IC yang diawali oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Repbulik Indonesia, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., dan diteruskan Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhori, S.T., M.M., dilakukan pula penyerahan bantuan kemanusiaan etnis muslim rohingya sebesar Rp. 50.230.000,- yang diserahkan oleh Kepala Kementerian Agama Lampung Timur, Drs. H. Karwito kepada Kabid Urais Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, H. Mukharam Ibrahim.(KEMAS)

Jumat, 22 September 2017

BUPATI CHUSNUNIA JADI FIGUR PENELITI KAJIAN GENDER LIPI

GERBANGREPUBLIK.COM - (Lampung Timur). Bupati Lampung Timur, Chusnunia terpilih menjadi salah satu figur penelitian dari Tim Kajian Gender dan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Hal itu diutarakan oleh Esty Ekawati, M.I.P., salah satu perwakilan dari tim kajian usai beraudiensi di Ruang Kerja Bupati Lampung Timur, Jum’at (22/09/2017).

Tim Kajian Gender dan Politik LIPI sendiri salah satu tugasnya adalah berupaya meneliti kepemimpian seorang politisi perempuan, guna menemukan suatu model strategi yang digunakan politisi dimaksud, mulai dari saat maju dalam pencalonan menjadi kepala daerah yang disesuaikan dengan kontek suatu daerah di mana sang politisi mencalonkan diri.

Menurut Peneliti LIPI yang berkantor di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 10 Jakarta itu, “beberapa hal yang menjadi kriteria seseorang ditetapkan sebagai figur penelitian timnya adalah dilihat dari segi kontek wilayah yaitu kontek yang melihat bagaimana suatu agama dan budaya berpengaruh terhadap kandidasi seorang perempuan dalam pencalonan.”

Kemudian dari segi kontek kekerabatan yakni suatu pencalonan politisi perempuan yang memperoleh dukungan dari sistem kekerabatan yang dimiliki. Dan selanjutnya adalah kontek modal sosial yakni modal politik yang dimiliki seorang kandidat perempuan yang berasal dari hasil pengolahan jaringan jaringan yang berasal daerah maupun pusat,” tambah Esty Ekawati.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Esty Ekawati, terpilihnya Ibu Chusnunia sebagai salah satu figur penelitiannya adalah lebih cenderung kepada kontek modal sosial.

“Untuk Ibu Chusnunia sejauh ini menurut kami berdasarkan pada kontek modal sosial, karena beliau mampu mengolah jaringan jaringan yang ada di daerah, begitu juga dengan jaringannya dipusat.”

“Selain itu menurut kami Ibu Chusnunia mampu mengeluarkan modal individunya secara baik, dengan tingkat pendidikannya juga baik, dengan latar belakang karir politiknya yang baik, serta berasal dari keluarga kalangan kiyai. Jadi itulah kontek modal sosial yang dimilikinya,” tambah anggota Tim Kajian Gender dan Politik dari LIPI tersebut.

Diketahui pula beberapa kepala daerah perempuan yang saat ini juga dijadikan figur penelitian yang akan dicetak dalam suatu buku dan akan dijadikan model dari pola kepemimpinan diantaranya adalah Bupati Grobogan Jawa Tengah, Sri Sumarni, Bupati Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti, dan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.(KEMAS
 
Kode AdSense Anda