Selasa, 05 Mei 2020

DPD II Partai Golkar Lamtim Berikan Bantuan APD,Wastafel dan Masker di 5 Titik


WartaPramudya--Lampung Timur, Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Lampung Timur memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD), wastafel portabel serta masker di lima titik lokasi di Lampung Timur, Senin (04/05).

Kelima titik lokasi, yang pertama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana, kedua Posko Penanggulangan Covid-19 Desa Pasar Sukadana dan ketiga Pasar Sekampung, keempat Way Jepara dan terakhir Raman Utara.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Lampung Timur Hi Azwar Hadi S.E M.S.i didampingi Pengurus DPD II mengatakan kami dari Pengurus partai Golkar memberikan dukungan secara moril dan materil kepada petugas medis dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dalam menangani pasien yang terduga terpapar virus Corona.

" Hari ini kita dari jajaran DPD II Partai Golkar memberikan beberapa puluh peralatan untuk menunjang para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya untuk menangani para pasien yang terpapar virus Corona,"ujarnya.

Bukan hanya itu, lanjut Anggota DPRD Provinsi Lampung Azwar Hadi hari ini selain memberikan bantuan APD dan masker di RSUD Sukadana, kami juga memberikan bantuan wastafel portabel & masker ke beberapa pasar, pengguna jalan raya, dan Posko Penanggulangan Covid-19.

Kepedulian yang tinggi di tunjukkan para Pengurus DPD II dan Seluruh Anggota Fraksi Partai berlambang beringin itu mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat yang sudah menunggu mendapatkan masker.

Pada kesempatan tersebut Azwar Hadi juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak (social distancing), menjaga kebersihan dan menjaga pola hidup yang sehat, jangan lupa pakai masker jika keluar rumah.

Sementara itu, Direktur RSUD Sukadana dr Wayan Widyana mengucapkan terimakasih atas langkah Partai Golkar yang sudah memberikan bantuan APD dan masker untuk para tenaga kesehatan RSUD Sukadana.

"Kami ucapkan terimaksih kepada Bapak Azwar Hadi Anggota DPRD Provinsi Lampung serta Pengurus DPD II Partai Golkar juga Bapak Ariyan Putra Marga anggota DPRD Lamtim atas perhatianya terhadap tenaga kesehatan RSUD Sukadana”. ucap dr Wayan saat menerima bantuan tersebut. (ra/spo)

Senin, 04 Mei 2020

Forkopimcam Sekampung Bagikan Sembako Kepada Warga Yang Terdampak Covid-19


WartaPramudya--Lampung Timur, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Sekampung, Kabupaten Lampung Timur bagikan sembako tahap II kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, Senin (4/5/2020).

Kegiatan diawali dengan penyerahan secara simbolis dari Forkopimcam kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk selanjutnya di serahkan kepada masyarakat yang berhak menerima.

"Sembako yang dibagikan sejumlah 35 paket ini adalah dalam rangka wujud kepedulain pimpinan kecamatan serta TNI polri untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena imbas Covid -19," Ujar Kapolsek Sekampung IPTU Selamat Riyadi, SH.

Sementara Danramil 11/Sekampung Kodim 0429/Lamtim Kapten Inf. Damiri Bakri mengatakan, "Kami selalu siap membantu Pemerintah di daerah dalam hal apapun khususnya dalam penanganan Virus Corona ini”, ujarnya.

Ia menambahkan, "bahwa kendala yang dihadapi di lapangan terkait pembagian sembako adalah adanya sebagian masyarakat yang tidak terdata sehingga merasa kurang di perhatikan."

“Dengan kami dari Forkopimcam turun kelapangan langsung supaya situasi tetap kondusif dengan memberikan penjelasan kepada warga tentang proses dan aturan siapa saja yang berhak memperoleh sembako tersebut," pungkasnya.

Untuk diketahui Pemberian sembako tersebut  merupakan susulan kekurangan yangg sudah di serahkan pada saat  kegiatan pemberian sembako yang di Laksanakan oleh Polres Lamtim bekerjasama dengan Pokdar Kamtibmas beberapa waktu lalu.(tm/spo)

Minggu, 03 Mei 2020

Bocah Umur 11 Tahun Penderita Tumor Otak Butuh Uluran Tangan Dermawan

WartaPramusya--Dwi Setiawan bocah umur 11 tahun menderita sakit tumor otak dari Desa Sumberejo Kecamatan Waway Karya Lampung Timur membutuhkan uluran tangan dermawan untuk biaya pengobatan di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung.

Berdasar informasi yang diperoleh dari petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Lamtim(Dian Ansory), bahwa orang tua Dwi Setiawan dari keluarga miskin dan tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.

"Mohon bantuannya, untuk masyarakat miskin yang sedang sakit tumor otak, yang saat ini sedang dirawat di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung". Kata Dian Ansory, petugas P2TP2A Lamtim melalui pesan WhatsApp,Minggu (03/05/2020)

"Sementara biaya hingga saat ini sudah mencapai Rp. 33.000.000,- ( Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah).Biaya terus dibutuhkan untuk menebus obat hingga Rp. 1.500.000,- perhari". Terang Dian

Dian Ansory menambahkan bahwa bantuan dapat diberikan langsung kepada orang tua pasien dan atau melalui rekening ibunya.

"Rekening BRI Atas nama Ibu Sumarni
(Ibu kandung pasien) 5808-01-033016-53-0". Tambah dian

Untuk Komunikasi dapat langsung menghubungi Siti Aminah (kakak pasien):081221422793 / 085219392388(WA), Warsudin (Ayah pasien) :082379069610, Asef (paman pasien):082377772995.

"Semoga bantuan Bapak/Ibu menjadikan ladang pahala, dan nendapat balasan yg setimpal dari Allah SWT, Amin YRA...". Pungkas Dian Ansory.(spo)

Cipta Kondisi dan Putus Rantai Penyebaran Covid-19,Tiga Pilar Gelar Patroli Bersama


WartaPramudya--Lampung Timur, Patroli yang dilaksanakan oleh tiga pilar adalah dalam rangka cipta kondisi dan putus rantai penyebaran Covid-19 di Wilayah Kecamatan Purbolinggo.

Kegiatan patroli bersama yang dilaksanakan (Sabtu, 2 Mei 2020) tersebut di pimpin langsung oleh Danramil 06/Purbolinggo Kodim 0429/Lamtim Kapten Caj. Rahmat di dampingi Kapolsek AKP. Samsari, SH dan Camat Purbolinggo Akih Sunarya, S.pd M.si.

"Seperti biasa berikan himbauan secara humanis jika masih menemukan warga yang belum menggunakan masker saat keluar rumah demi kebaikan dan keselamatan bersama dalam rangka pencegahan menyebarnya Covid-19," Ujar Danramil saat mengambil pengarahan.

Ia menambahkan,"Ada beberapa titik yang menjadi sasaran diantaranya komplek pasar Purbolinggo, Embung Desa Tanjung Inten dan warung yang biasa untuk nongkrong nantinya kita himbau untuk segera membubarkan diri," tandas Caj. Rahmat.

Hal senada di sampaikan oleh Camat Purbolinggo selain tempat-tempat yang masih sering di gunakan nongkrong warga pihaknya juga akan mendatangi Masjid memberikan sosialisasi.

"Tidak hanya fokus ke tempat umum saja yang sering di jadikan tempat nongkrong anak muda, nanti kami akan ke Masjid Darrul Mutakim guna memberikan sosialisasi kepada seluruh jamaahnya agar untuk sementara melaksanakan ibadah di rumah saja," Pungkas Akih Sunarya.

Sementara Kapolsek Purbolinggo AKP. Samsari, SH menambahkan,"kedepannya 3 Pilar Kecamatan Purbolinggo akan terus memantau situasi kegiatan masyarakat untuk tidak berkumpul dalam jumlah banyak termasuk masyarakat yang beraktifitas diluar rumah agar konsisten menggunakan masker," Tambahnya.

Kegiatan yang dilaksanakan menjelang buka puasa ini dan selesai pada Pukul 21:45 WIB ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dengan kesasaranya melaksanakan semua himbauan dari pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Timur khususnya Kecamatan Purbolinggo.(tm/spo)

Sabtu, 02 Mei 2020

Kades Braja Asri Menyayangkan 4 Warganya Yang Nekat Pulang Kampung


WartaPramudya--Lampung Timur, Empat orang Warga Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara nekat pulang kampung demi berkumpul dengan keluarga akhirnya dikarantina diruang rumah isolasi desa Braja Asri, tiga diantaranya wanita yang pulang dari tanggerang (BSD) sebagai pekerja rumah tangga dan satu laki-laki.

Demi mereka bisa pulang ke kampung halamannya di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, mereka nekat naik truk barang untuk bisa menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni.

Keempat warga Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur, yakni Wn (20), Ss (19), It (23) dan Sd (17). Mereka kini berada di Rumah Isolasi Desa Braja Asri.

“Saya bersama 3 rekan perempuan bekerja pekerja rumah tangga dan pagi ini baru sampai di desa,” kata Sulis, di Ruang Isolasi Desa Braja Asri, Sabtu (2/5/20).

Sebenarnya Sangat Sulit menceritakan dalam perjalanannya pulang ke Lampung Timur, ia awalnya bersama 3 rekannya naik travel dari Tangerang.

Karena diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan tidak memperbolehkan pemudik menyeberang di Pelabuhan Merak, ia dan rekannya sempat tak bisa menyeberang ke Bakauheni. Mereka juga bahkan diimbau polisi untuk kembali lagi.

“Bersama penumpang lain kami naik travel sudah bolak balik sepuluh kali mau hanya untuk menyeberang. Akhirnya untuk menyeberang kami naik truk barang yang boleh menyeberang, tapi kami dimintai ongkos Rp 200 bahkan ada teman saya 250 ribu,” ucap SS.

SS menjelaskan untuk sampai ke kampung halamannya, ia sudah habis biaya sekitar Rp 950 ribu. Padahal biasanya, naik travel cuma menghabiskan Rp 300 ribu.

Menurut SS setibanya di rumah, ia diminta keluarga untuk melapor ke posko desa.

“Sampai di rumah oleh keluarga diharuskan melapor dulu ke posko desa dan diwajibkan melakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan dan menjalani isolasi,”ujarnya.

Saat ini, SS dan tiga rekannya diharuskan menjalani pemeriksaan dan menempati ruang isolasi. Mereka juga terdata sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Di Balai Desa, Kades Braja Asri Darusman membenarkan keempat orang tersebut merupakan warganya yang bekerja di Tanggerang.

Ia menyayangkan warganya yang tetap nekat pulang kampung hanya ingin berkumpul dengan keluarganya.

“Saya menyayangkan mereka masih saja ngeyel mudik lebaran di tengah situasi seperti ini. Ini membuat kekhawatiran kami dan warga Desa Braja Asri Khusunya, kalau ternyata masih saja banyak warga lain yang berasal dari zona merah terus bisa mudik ke tiap desa,” Jelas Darusman. (bn/spo)
 
Kode AdSense Anda