Sabtu, 12 Maret 2022

MIPI: Regulasi Tata Ruang Diberlakukan, Namun Faktanya Masih Banyak Problem Yang Dihadapi



WartaPramudya--Jakarta- Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) menggelar webinar bertema "Kebijakan dan Realitas Penataan Ruang", Sabtu (12/3/2022). Webinar yang dipandu oleh presenter TV nasional Aprilia Putri ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Peneliti Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor (IPB) Galuh Syahbana Indraprahasta, Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) Rahma Julianti, dan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah (SUPD) I Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Edison Siagian. 


Dalam sambutannya, Wakil Sekretaris Jenderal I MIPI James Robert Pualilin mengatakan, pendekatan kewilayahan dalam sistem pembangunan yang bersifat terpadu, sangat terkait dengan ruang atau spasial. Antara lain dalam hal jaringan, interaksi fisik, sosial, ekonomi, teknologi, dan administrasi. 


"Sebenarnya tata ruang itu berfungsi sebagai instrumen koordinasi bagi seluruh program-program kegiatan yang akan dilaksanakan di daerah. Yang memanfaatkan, (dan) yang berasal dari berbagai macam sumber dana sebagai wujud dari pemanfaatan rencana tata ruang," katanya. 


MIPI beranggapan bahwa tata ruang ini sangat penting untuk dimanfaatkan sebagai konsep terciptanya interaksi, tempat, waktu, dan budaya masyarakat setempat. Sementara itu, regulasi tentang tata ruang sudah diberlakukan. Namun faktanya masih banyak problem yang dihadapi hari ini, terutama terkait dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan peningkatan kebutuhan pemanfaatan lahan. 


"Sehingga perencanaan tata ruang menjadi hal yang sangat penting di semua pemerintahan daerah, baik provinsi, kabupaten/kota. Tentu perencanaan ini akan menjadi sebuah regulasi dan pedoman bagi penataan ruang dan pemanfaatan, bagi pelaksanaan pembangunan," ujarnya. 


Sementara itu, Peneliti P4W IPB Galuh Syahbana Indraprahasta menjelaskan terkait sistem dan praktik perencanaan di Indonesia dari masa pemerintah kolonial (Hindia) Belanda, Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi, dan kondisi terkini. Menurutnya, sejarah panjang ini menjadi penting karena meninggalkan jejak-jejak yang unik dan membentuk sistem sekarang. 


Dia menuturkan, di setiap masa memiliki karakter perencanaan yang sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, terutama dari sisi pimpinan, pola kepemimpinan, landasan pembangunan, dan lokus pembangunan. Meski sayangnya orientasi ekonomi seringkali menjadi justifikasi beberapa hal penting dikesampingkan, seperti ekologi dan sosial. Padahal berdasarkan analisisnya, lingkungan hidup yang rusak dan sosial yang tidak diperhatikan justru akan menjadi penghambat  pertumbuhan ekonomi di masa depan. 


"Infrastruktur yang sekarang terjadi secara masif itu seringkali, dalam banyak hal itu menepikan faktor-faktor ekologi dan sosial," ujarnya. 


Di sisi lain, Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II Kementerian ATR Rahma Julianti memaparkan terkait penyelenggaraan tata ruang pasca ditetapkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK). Dengan diterbitkannya UUCK kemudian dilanjutkan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, cukup banyak hal yang terjadi. Salah satunya, pemerintah mencoba melakukan digitalisasi dalam hal perencanaan tata ruang. 


“Kami di Direktorat Jenderal Tata Ruang punya aplikasi yang namanya RTR (Rencana Tata Ruang) Online. Semua perencanaan tata ruang mulai dari rencana tata ruang wilayah nasional bahkan sampai dengan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) itu kami sudah masukkan dalam satu aplikasi," ujarnya. 


Sementara itu, Direktur SUPD I Ditjen Bina Bangda Kemendagri Edison Siagian menambahkan, peran Kementerian Dalam Negeri terkait penataan ruang yaitu melakukan pembinaan umum. Sistemnya dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi, lalu pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintah pusat melakukan Binwas Umum dan teknis ke pemerintah daerah kabupaten/kota. 


"Penyelenggaraan penataan ruang di daerah itu jelas menjadi bagian dari tugas Kementerian Dalam Negeri. Apa yang dilakukan dalam pembinaan dan pengawasan umum itu, pembinaan jelas bahwa kita akan melakukan evaluasi terhadap rancangan peraturan daerah yang diusulkan oleh provinsi. Lalu yang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat melakukan evaluasi rancangan Peraturan Daerah khususnya RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) untuk kabupaten/kota di wilayahnya," jelasnya. 


Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Apresiasi Pemkab Banyuwangi Dalam Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem


WartaPramudyaBanyuwangi--Pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian utama Mendagri Muhammad Tito Karnavian. Hal ini disampaikan Yusharto Huntoyungo saat melakukan kunjungan kerja pada rapat koordinasi teknis strategi penurunan kemiskinan ekstrem Kabupaten Banyuwangi, Jumat (11/3/2022).


Mendagri, kata Yusharto menerjunkan tim untuk belajar langsung pada Pemkab Banyuwangi. Hal ini karena Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang terendah, dari 37 kabupaten di Jawa Timur, dalam hal angka  kemiskinan. Berkat sejumlah upaya, Pemkab Banyuwangi mampu menekan angka kemiskinan periode 2020 sampai dengan 2021 dengan optimal, yakni sebesar 0,01 atau 1/100 persen dibandingkan dengan kabupaten lain. 


Pada kesempatan itu Yusharto mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi atas upayanya menekan angka kemiskinan ekstrem. 


"Tentu ini menjadi prestasi tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, sehingga Kemendagri menugaskan kepada kami, untuk banyak belajar dengan  Pemkab Banyuwangi yang bisa menekan angka kemiskinan begitu kecil, di tengah tekanan yang begitu besar. Karena jikalau dibiarkan, semua orang akan miskin. Tetapi masih ada pemerintah daerah yang begitu kuat menjaga komitmen untuk memberikan pelayanan dan  memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga masyarakat bisa dicegah untuk masuk ke dalam kategori miskin, apapun level kemiskinannya," ujar Yusharto. 


Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengatakan, penanganan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi merupakan hasil dari kerja keras semua pihak. Selain itu, capaian ini juga ditopang oleh sinergi dan kolaborasi di berbagai lini.


"Dalam menangani kemiskinan kami berkolaborasi, sinergisitas di antara kami semua, gotong royong bagaimana SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mulai dari sektor swasta, perbankan, pemkab, kecamatan, desa, RT, RW, bergotong royong mengatasi kemiskinan. Kekuatan itulah yang menjadi keunggulan kami dalam menekan angka kemiskinan," tandas Mujiono.


Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut Yusharto didampingi Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan, Sekretaris I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Irma Zainal, dan Kepala Balai Besar Pemerintahan Desa (BBPD) di Malang Moh Zain Afif. Rombongan diterima langsung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

(Puspen Kemendagri)

Koramil 06/Purbolinggo Sosialisasikan Pembentukan Kampung Pancasila Di Desa Taman Cari



WartaPramudya--Lampung Timur, Babinsa Koramil 429-06/Purbolinggo Kodim 0429/Lamtim Serma Yudyanto beserta 3 Personil melaksanakan sosialisasi kepada Kades beserta perangkat desa guna menindak lanjuti perintah dari komando atas terkait akan di bentuk Kampung Pancasila, di Desa Taman Cari, Kecamatan Purbolinggo, Sabtu (12/3/2022).


Adapun tujuan dilaksanakan komsos tersebut selain koordinasi tentang rencana pembentukan Kampung Pancasila kesempatan ini juga di gunakan untuk mempererat tali silaturahmi.


"Selain itu juga menyamakan persepsi serta kerjasama yang erat dalam rangka mewujudkan Kampung Pancasila dengan harapan warga desa Taman Cari yang terdiri bermacam macam agama tetap bisa hidup rukun berdampingan,” tegas Babinsa Serma Yudyanto.


"Kehadiran kami di desa ini juga sekaligus untuk lebih dekat dengan warga masyarakat guna menciptakan komunikasi dan hubungan kerja yang bersinergi sehingga kondusifitas wilayah dapat terjaga", pungkasnya.


Pada kesempatan yang sama Kepala Desa Taman Cari Sugianto, S.H menyampaikan ucapan terima kasih dan sangat mendukung akan adanya pembentukan Kampung Pancasila di desanya tersebut.


”Ini sebuah kehormatan desa kami dijadikan sebagai Kampung Pancasila, semoga dengan adanya kegiatan ini akan semakin dikenal oleh masyarakat banyak bahwa Desa Taman Cari bisa seperti yang diharapkan pemerintah dengan dasar Pancasila yang tertera Bhineka Tunggal Ika”, ujarnya.


Untuk diketahui pembentukan Kampung Pancasila ini sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Adapun Tujuannya program ini edukasi wawasan kebangsaan kepada masyarakat, khususnya kaum milenial sehingga bisa menangkal radikalisme dan rasa cinta tanah air.


Saat ini Kodim 0429/Lamtim melalui Koramil jajaran sedang menggalakan kegiatan pembentukan Kampung Pancasila perwakilan desa.(tmsp)

Jumat, 11 Maret 2022

PELTI Lamtim Dilantik, Bupati Berharap Dapat Membawa Kemajuan Olahraga Tenis



WartaPramudya--Sukadana, Bupati Lampung Timur(Lamtim) Dawam Rahardjo berharap kepada pengurus Persatuan Tenis Seluruh Indonesia(PELTI) Lamtim yang baru saja dilantik dapat membawa kemajuan bagi PELTI Lamtim.


Harapan tersebut disampaikan Bupati Lamtim pada acara Pelantikan PELTI Lamtim dan pembukaan pertandingan Sirkuit Tenis Junior Seri 4 Se-Provinsi Lampung di Lampanagan Tenis In Door, Jumat (11 Maret 2022)


"Selanjutnya kepada Pengurus PELTI Kabupaten Lampung Timur yang dilantik saya atas nama Pemerintah Lamtim mengucapkan selamat mudah-mudahan kedepan dapat mengemban tugas dengan amanah serta dapat memajukan olahraga di Lampung Timur ini khususnya olahraga tenis agar semakin berkualitas dan dapat mencetak atlet-atlet yang berprestasi serta dapat menjadi kebanggaan Lampung Timur".ungkapnya


Dawam rahardjo menambahkan, "Dengan pelantikan pengurus PELTI Kabupaten Lampung Timur diharapkan mampu menjadikan semangat baru bagi pengurus dan masyarakat untuk semakin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya olahraga, serta dapat mengaplikasikan berbagai program kerja sesuai visi dan misi demi prestasi olahraga di Bumei Tuwah Bepadan ini".tambahnya


Untuk diketahui dalam acara tersebut dilakukan pula penyerahan dana pembinaan kepada atlit prestasi Tahun 2021 oleh Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur serta pemukulan bola pertama oleh Bupati dan Wakil sebagai pertanda dibukanya perlombaan tersebut.


Acara tersebut dihadiri pula oleh, Wakil Bupati Lampung Timur, Aswar Hadi, Ketua PELTI Provinsi Lampung, Rizal Efendi, Ketua Pelti Kabupaten Lampung Timur, Huminsa Ranti Panjaitan, Ketua PELTI Metro, Abdul Haris serta Kepala Dinas Pariwisata Pora Kabupaten Lampung Timur, Ahmad Badrulloh.(prosp)

HUT Provinsi Lampung Ke-58,Koramil Purbolinggo Bersinergi Dengan Puskesmas Berikan Pelayanan KB



WartaPramudya--Lampung Timur, Pelayanan KB Kes gratis dalam rangka HUT Provinsi Lampung ke-58 berlangsung di Gedung Rawat Inap Puskesmas Purbolinggo, Jum'at (11/3/2022).


Hadir dalam kegiatan, Danramil 429-06/Purbolinggo Kapten Caj. Rahmat beserta Babinsa, Camat Purbolinggo Amir Hamzah, Ka UPTD Puskesmas Mulyono, S.ST beserta Tim kesehatan.


Ka UPTD Puskesmas Purbolinggo Mulyono, S.ST menjelaskan kegiatan KB Kes yang dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HUT Ke-58 Tahun Provinsi Lampung.


"KB Kes gratis yang dilaksanakan merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-58 Provinsi Lampung dan ditujukan kepada masyarakat kurang mampu yang berdomisili di Kecamatan Purbolinggo dan didukung penuh oleh Forkopimcam Purbolinggo ada Bapak Danramil dan Pak Camat serta Ikatan Bidan Indonesia di Kecamatan Purbolinggo", jelasnya.


Pihaknya juga menjelaskan bahwa KB Kes yang dilaksanakan tersebut diikuti sebanyak 34 akseptor.


"Sebanyak 34 akseptor hari ini mengikuti kegiatan KB Kes dengan rincian, 26 pasang implan, 1 up implan, 2 up IUD, 3 pasang IUD dan 2 suntik, semoga bermanfaat bagi masyarakat guna mendukung Lampung berjaya", pungkasnya.


Danramil 429-06/Purbolinggo Kapten Caj. Rahmat menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI dalam pertumbuhan penduduk di wilayah Kecamatan Purbolinggo dan akan terus mendukung program KB yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT Ke-58 Provinsi Lampung.


"Terwujudnya kesehatan masyarakat yang dicapai melalui kegiatan ini sangat ditentukan oleh partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat yang bersinergi dengan TNI dan dinas kesehatan sekaligus peran pemerintah setempat", pungkas Danramil.


Diketahui bahwa kegiatan KB Kes dalam rangka HUT Ke-58 Provinsi Lampung tidak hanya dilaksanakan di Kecamatan Purbolinggo saja, Kodim 0429/Lamtim melalui Koramil jajaran bersama Puskesmas dibeberapa wilayah juga menggelar kegiatan serupa.(tmsp)

 
Kode AdSense Anda