Selasa, 11 Juni 2024

Antisipasi Luapan Air Musim Hujan, Babinsa Koramil 13/MK Gotong-royong Pembuatan Parit



PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR - Babinsa Koramil 429-13/Metro Kibang Kodim 0429/Lamtim Kopka Sutardi bersama warga Dusun 1, Desa Marga Jaya, Kecamatan Metro Kibang laksanakan gotong royong pembuatan parit.

Gotong royong pembuatan saluran air atau parit tersebut, untuk mengantisipasi adanya bahaya luapan air sungai di musim hujan seperti sekarang

Selain untuk mengantisipasi luapan air yang selalu menggenangi jalan kegiatan gotong royong diharapkan menjadi wahana untuk menjalin silaturahmi antara Babinsa dengan masyarakat di desa binaan.

Hal ini disampaikan oleh Danramil 429-13/Metro Kibang Lettu Inf Sugiantoro saat di konfirmasi, Selasa (11/6/2024).

Lebih lanjut dikatakannya, ketulusan dan keikhlasan Babinsa dalam membina serta membantu masyarakat karena sadar bahwa TNI berasal dari, oleh dan untuk Rakyat.

“Kemanunggalan TNI bersama rakyat akan terus kita jaga, dan semakin ditingkatkan dengan cara berbaur bersama masyarakat salah satunya melalui kerja bakti seperti ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karya Jaya diwakili Sekdes Sukarni menyampaikan terima kasih atas kehadiran Babinsa pada kegiatan gotong royong pembuatan parit.

“Selain sangat membantu kehadiran Bapak Babinsa juga menjadi motivasi bagi kami agar tetap menjaga kerukunan dan kerja sama secara bergotong royong," tuturnya.(pendim0429/lamtim).

Senin, 10 Juni 2024

Turnamen Gaple dan Mini Soccer Meriahkan Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di Polsek Sukadana



PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR--Dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke -78, Kepolisian Sektor (Polsek) Sukadana Polres Lampung Timur menggelar Turnamen Gaple dan Mini Soccer.

Hal itu disampaikan Kapolsek Sukadana AKP Zulkarnain saat membuka turnamen gaple di halaman Makopolsek setempat, Senin (10/06/2024)malam.

Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari Kodim 0429/Lamtim, Koramil 429-05/Sukadana dan kepala desa serta warga yang ingin menyaksikan langsung turnamen gaple.

Pada kesempatan tersebut AKP Zulkarnain mengucapkan terimakasih kepada para peserta dan semua yang hadir.

"Kami tau malam ini semestinya jam istirahat dan ada juga yang sibuk namun masih menyempatkan hadir di Polsek Sukadana ini," ucap Kapolsek.

"Turnamen gaple ini kami laksanakan untuk silahturahmi sesama warga sekecamatan Sukadana, dari 20 desa malam ini kita kumpulkan 3 tim dari setiap desa," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Kapolsek juga menyampaikan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Sukadana.

"Ini tidak tiba tiba datang dari kami Polri maupun TNI, tapi tidak lain berkat bantuan dan kerjasama kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh warga kecamatan Sukadana," terangnya.

Pada kesempatan yang sama Sarbingun perangkat desa sekaligus tokoh masyarakat Sukadana berharap Polsek Sukadana khususnya selalu diberikan kesehatan kekuatan dan semangat dalam menjaga keamanan dan keutuhan warga.

"Mudah mudahan turnamen gaple ini diberikan semangat ,kelancaran dan keberkahan dan nantinya dapat dikembangkan di desa masing masing, sehingga apa yang dilaksanakan dalam peringatan ini membuahkan hasil yang bermanfaat," harap Sarbingun.

Untuk diketahui bahwa Mini Soccer akan dilaksanakan pada Selasa (11/06/2024) pagi di lapangan Polsek Sukadana dan diikuti oleh siswa Sekolah Dasar(SD)dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sekecamatan Sukadana. (Sup)

Babinsa 429-05/Sukadana Hadiri Promosi KIE Program Percepatan Penurunan Stunting



PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR - Mewakili Danramil, Babinsa Koramil 429-05/Sukadana Serda Indra Irawan menghadiri kegiatan promosi KIE program percepatan penurunan stunting Provinsi Lampung di Balai Desa Rantau Jaya Udik 2, Kecamatan Sukadana, Kabapaten Lampung Timur, Senin (10/6/2024).


Turut hadir, Anggota Komisi IX DPR RI diwakili Staf Tenaga Ahli Markus Suryadi Parsega, Sekretariat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Lampung Nigusti Putu Meridha, Dinas P3AP2KB Lampung Timur Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Lusi Yani, Wakapolsek Sukadana Iptu Wahyu Rihadi, Kades Rantau Jaya Udik 2 Sugeng Riyadi perwakilan warga masyarakat.


Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) adalah kegiatan penyampaian informasi atau pesan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku keluarga dan masyarakat dalam program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana ).


Sasaran KIE adalah masyarakat umum program percepatan penurunan stunting adalah program prioritas pemerintah sebagaimana RPJMN 2020/2024 target nasional pada tahun 2024 prevalensi stunting turun hingga 14%.


Anggota Komisi IX DPR RI diwakili Staf Tenaga Ahli Markus Suryadi Parsega, menekankan agar masyarakat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, vitamin dan gizi yang seimbang dengan mengkonsumsi daging, ayam, ikan, sayur-sayuran dll.


“Anak Stunting itu di produksi dari dalam rahim hingga usia 2 tahun, maka harus dipenuhi gizi, vitamin, karbohidrat dan proteinnya karna pada rentan 0 sampai 2 tahun adalah proses pembentukan sel-sel otak pada anak,” ujarnya.


Masih dikatakannya, gizi seimbang bagi anak yang masih dalam kandungan sangat penting karena miliaran sel-sel otak okan dibentuk sampai anak umur 2 tahun atau 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), mendapatkan makanan tambahan sesuai kebutuhan anak dan harus mendapatkan ASI eksklusif . Stunting adalah akibat dari kekurangan gizi yang sebenarnya bisa kita atasi dengan memperhatikan janin yang masih dalam kandungan hingga 100 hari kehidupan anak.


 ”Tanpa sadar asap rokok itu banyak racunnya, berarti tanpa sadar juga kita meracuni istri dan anak-anak kita jika tidak bisa berhenti merokok jangan merokok di rumah tapi merokoklah diluar rumah," pungkasnya.


Pada kesempatan yang sama, Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Lampung Timur Lusi Yani, SKM., M. Kes, menambahkan banyak hal yang menyebabkan Stunting salah satunya karena salah pergaulan, usianya belum cukup umur akan tetapi sudah hamil. Hal seperti ini akan menyebabkan lahirnya anak Stunting.


“Jangan Stunting ini bertambah di Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Lampung Timur, maka dari itu kita harus mengawal anak-anak remaja. Ibu hamil dan melahirkan,” tandasnya.


Sementara Danramil 05/Sukadana melalui Babinsa Serda Indra Irawan menyampaikan, Stunting merupakan permasalahan besar nasional saat ini, dan merupakan salah satu fokus pemerintah dan menjadi program prioritas nasional untuk diselesaikan.


"Sehingga dalam pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua pemangku kepentingan. Mudah-mudahan kebersamaan kita hari ini pada kegiatan KIE mampu untuk mendorong bagaimana menurunkan angka stunting dapat terwujud sesuai harapan kita semua," tutup Babinsa.

Sumber :pendim0429/lamtim

Sabtu, 08 Juni 2024

Sinergi TNI-Polri Dukung Pencegahan Stunting Hingga Tingkat Desa



PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR - Kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting dilaksanakan oleh pemerintah daerah bahkan hingga tingkat desa.

Seperti yang dilaksanakan oleh salah satu Desa di Kecamatan Purbolinggo yakni Desa Taman Bogo melaksanakan hal serupa sebagai upaya pencegahan stunting, Sabtu (8/6/2024).

Kegiatan yang terpusat di Bali Desa ini turut dihadiri oleh Kades Taman Bogo Agus Nuryadi, Babinsa Koramil 429-06/Purbolinggo Kodim 0429/Lamtim Sertu Tarmuji, Bhabinkamtibmas Bripka F. Doni,  Promkes UPTD Puskesmas Purbolinggo Tyas Suryanti, para Kader Kesehatan, Kader Posyandu, PLKB, Balita serta Lansia.

Kades Taman Bogo Agus Nuryanto menuturkan kegiatan yang dilaksanakan merupakan aksi nyata dukungan kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah sehingga selaras dalam rangka menurunkan angka Stunting.

"Semoga sinergi kita bersama ini mampu memberikan dampak signifikan penurunan Stunting di Desa Taman Bogo umumnya Kabupaten Lampung Timur", terangnya.

Lebih lanjut Agus Nuryanto menambahkan dukungan nyata lain pengentasan Stunting adalah penggunaan Dana Desa sesuai dengan Permendes yang berlaku.

"Pada Permendes PDTT No. 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2024. Salah satu penggunaan untuk mendukung program pencegahan dan penurunan stunting skala Desa dan/atau,"pungkasnya.

Sementara Sertu Tarmuji selaku Babinsa Desa Taman Bogo menambahkan masalah Stunting butuh komitmen dan kerjasama untuk penyelesaianya.

"Kami yakin bahwa dengan kekuatan bersama penurunan Stunting bukan angka yang sulit untuk dicapai, asal semuanya bekerja bersama-sama baik Pusat, Daerah sampai dengan tingkat Desa,"tutur Babinsa.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, TNI AD dari Pusat sampai dengan Satkowil sudah pro aktif turut serta membantu pemerintah dalam rangka menurunkan Stunting 

"Mari kita satukan langkah jangan sampai intervensi yang kita lakukan berjalan sendiri-sendiri, sehingga menjadi kekuatan yang luar biasa dalam percepatan penurunan stunting di wilayah," tutup Babinsa.

Sumber : pendim0429/lamtim

Jumat, 07 Juni 2024

Danramil 429-05/Sukadana dan Anggota Hadiri Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting



PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR- Tak main-main dan bukan hal mudah dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Saat ini jajaran pemerintahan sedang getol untuk mempersiapkan hal tersebut. Salah satunya mempersiapkan generasi yang sehat dan bebas stunting.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur melaksanakan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 bertempat di Lapangan Merdeka Desa Cempaka Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Jum'at (7/6/2024).



Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, Danramil 429-05/Sukadana Lettu Inf Sugiri beserta anggota dan jajaran Forkopimcam Batanghari Nuban, Kadinkes Lamtim, Kadis PLKB Lamtim, Ketua TP PKK Lamtim, Kades Sekecamatan Batanghari Nuban,.Kader PKK serta warga masyarakat.

Danramil 429-05/Sukadana Lettu Inf Sugiri menyampaikan menapa harus bebas stunting, pasalnya, stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak dibawah usia dua tahun di Indonesia.

"Kondisi tersebut harus segera dientaskan karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak," ujarnya.

Danramil menambahkan, masalah stunting apabila tidak ditangani, maka dampaknya akan panjang. Sehingga kami (Kodim 0429/Lamtim dan jajaran) siap berkolaborasi untuk penanganan stunting mengingat ini adalah investasi masa depan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang hadir dalam kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting secara bersama-sama khususnya di wilayah Kabupaten Lampung Timur,” tegas Danramil.

Wujud sinergi dan dukungan nyata Kodim 0429/Lamtim melalui Koramil jajaran juga menghadiri gerakan intervensi serentak pencegahan stunting dimasing-masing wilayah.

Sebagai informasi awal tahun 2021, Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14% di tahun 2024.

Sumber :pendim0429/lamtim

 
Kode AdSense Anda