Warta Pramudya -- "Man Jadda Wa Jada, dimana kita memiliki keinginan dan bersungguh-sungguh maka akan berhasil”, Ujar Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Hibah Alat Kreasi Seni bagi Desa Ramah Anak yang dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Lampung Timur, Senin (07/01/2019).
Dengan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pengendalian Penduduk, Farida Norma, Chusnunia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Lampung Timur sebagai kabupaten ramah anak.
“Kita bersyukur pada tahun lalu kita mendapatkan penghargaan kabupaten ramah anak meskipun baru tingkat pratama tapi ini merupakan sebuah prestasi karena tidak semua kabupaten di Provinsi Lampung bisa menyelesaikan tahapan ini”.
“Ini merupakan kerja keras kita bersama, kita berspakat dan bertekad bagaimana Lampung Timur bebas kekerasan anak dan ini dimulai dari kerjasama kita bersama tidak bisa sendiri sendiri, setelah dilakukannya penyerahan bantuan kita harapkan nantinya akan muncul kreatifitas-kreatifitas dari desa-desa ramah anak”.
Lebih lanjut Chusnunia menyampaikan terimakasih kepada desa-desa yang telah mengalokasikan sebagian dana desanya untuk kepentingan anak-anak dan meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pengendalian Penduduk agar kegiatan ini dapat dilanjutkan kedepan.
“Mungkin ini bagian awalnya alat kesenian, untuk selanjutnya apa yang dibutuhkan jadi bisa bermanfaat”.
Untuk diketahui pada penyerahan ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menyerahkan berbagai macam alat kreasi seni antara lain berupa gitar elektrik, gitar bass elektrik, keyboard music, drum band, hadroh, saron, gendang, gong, kedemung, angklung, bonang, busana tari sembah, busana tari bedana, busana tari melinting, serta alat dan bahan sulam.
Seluruh alat-alat tersebut diberikan kepada 26 desa ramah anak yang ada di Kabupaten Lampung Timur, antara lain Desa Tulus Rejo, Purbo Sumbodo, Bale Kencono, Wonokarto, Sumber Gede, Tri Sinar, Pakuan Aji, Gunung Tiga, Catur Swoko, Taman Cari, Taman Negeri, Raman Fajar, Labuhan Ratu VII, Braja Asri, Braja Harjo, Raja Basa Baru, Sri Menanti, Sindang Anom, Mengandung Sari, Gunung Mas, Marga Batin, Sumber Hadi, Pelindung Jaya, Negara Batin, Muara Gading Mas, dan Sumur Kucing.(rls/is)
Senin, 07 Januari 2019
Wabup Lamtim Zaiful Bokhari mengingatkan agar ASN tidak ikut dalam politik praktis.
Warta Pramudya -- Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menyampaikan terimakasih kepada dinas yang telah meningkatkan standar pelayanan publik yang berdampak pada meningkatnya nilai tingkat kepatuhan Kabupaten Lampung Timur yang telah dikeluarkan oleh Ombudsman Republik Indonesia.Hal itu disampaikanya pada saat menjadi Pembina Apel Mingguan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Senin (07/01/2019),
“Saya mengucapkan terimakasih kepada dinas-dinas yang telah meningkatkan standar pelayanan publik khususnya kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu saya memberikan apresiasi yang sangat besar atas hasil yang dicapai, saya berharap ditahun depan dapat ditingkatkan lagi memenuhi standar pelayanan publik”. Ucapnya
Untuk diketahui dalam penilaian tersebut Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mendapatkan nilai rata-rata 79,73 dan berada di kategori sedang atau zona kuning meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di zona merah dengan nilai rata-rata 41,63.
Masih ditempat yang sama, pada apel yang berlangsung di Pelataran Halaman Kantor Bupati Lampung Timur tersebut, Zaiful meminta kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Timur agar dapat mengumpulkan absensi tanggal 31 Desember 2018. Hal itu dilakukan dengan maksud melihat keaktifan ASN (Aparatur Sipil Negara) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur yang dinilai semakin menurun.
“Saya meminta kepada kepala satuan polisi pamong praja agar hari ini keliling ke semua OPD untuk mengumpulkan absen pada tanggal 31 desember yang lalu karena saya ingin melihat keaktifan para aparatur yang ada di Lampung Timur”. Mintanya
Lebih lanjut pada apel yang ikuti oleh para pejabat eselon II, III, IV, serta staf kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur itu Zaiful mengingatkan agar ASN tidak ikut dalam politik praktis.
“Kepada seluruh aparatur sipil negara , saat ini sedang marak-marak nya tahun politik, oleh karena itu kepada seluruh ASN saya mengingatkan agar jangan sekali-sekali dekat dengan politik praktis saya tidak akan memberikan ruang dan tempat bagi ASN yang ikut bermain di politik praktis”.(hms/is)
Minggu, 06 Januari 2019
Hari terakhir Liburan Sekolah , Pengunjung Padati Pantai Kerang mas Lamtim.
Warta Pramudya -- Dihari terakhir liburan sekolah dan liburan tahun baru 2019, objek wisata Pantai Kerang Mas dipadati ribuan pengunjung yang datangnya dari berbagai daerah di Provinsi Lampung .Minggu (06/01/2019)
Kebanyakan para pengunjung yang datang ke objek wisata ini merasa senang ,dikarenakan ditempat ini para traveler disuguhkan dengan pemandangan alam laut yang indah mempesona serta keamanannya terjamin. Para pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan oleh pengelola di pantai tersebut.
Di tempat ini juga para pengunjung bisa menikmati berbagai menu masakan khas laut yang tersedia dikantin.
"Kami sangat senang berkunjung kemari ,tempatnya bagus nyaman dan aman "Kata rocky warga metro(6/1/2019) yang diamini oleh beberapa pengunjung lainnya.
Selain venue pemandangan nya yang bagus disetiap hari hari tertentu pengelola juga menyelenggarakan berbagai even dan pentas hiburan rakyat.
Sementara itu seorang pengunjung yang enggan dituliskan jati dirinya menghimbau kepada aparat keamanan dan panitia agar posisinya tidak semua nya berada di pintu masuk,baiknya menyebar di dalam lokasi.(spo)
Kebanyakan para pengunjung yang datang ke objek wisata ini merasa senang ,dikarenakan ditempat ini para traveler disuguhkan dengan pemandangan alam laut yang indah mempesona serta keamanannya terjamin. Para pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan oleh pengelola di pantai tersebut.
Di tempat ini juga para pengunjung bisa menikmati berbagai menu masakan khas laut yang tersedia dikantin.
"Kami sangat senang berkunjung kemari ,tempatnya bagus nyaman dan aman "Kata rocky warga metro(6/1/2019) yang diamini oleh beberapa pengunjung lainnya.
Selain venue pemandangan nya yang bagus disetiap hari hari tertentu pengelola juga menyelenggarakan berbagai even dan pentas hiburan rakyat.
Sementara itu seorang pengunjung yang enggan dituliskan jati dirinya menghimbau kepada aparat keamanan dan panitia agar posisinya tidak semua nya berada di pintu masuk,baiknya menyebar di dalam lokasi.(spo)
Situs Makam Ratu Darah Putih bukti sejarah keratuan Melinting kondisinya kurang terawat
![]() |
Inilah kondisi situs Makam Ratu Darah Putih di Labuhan Maringgai |
Atap bangunan Situs Makam tersebut sudah banyak yang pecah dan jebol serta pagar yang mengelilingi makam ditumbuhi lumut dan sebagian sudah ada yang retak dan ambruk .
Toni warga desa Labuhan Maringgai meminta kepada Pemkab Lamtim agar sekiranya dapat menganggarkan dana rutin guna pemeliharaan situs atau cagar budaya yang memiliki nilai sejarah di Bumi Tuah Bepadan agar kelestariannya tetap terjaga dengan baik.(6/1/2019)
"Hal ini menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi pemkab Lampung Timur, untuk dapat menganggarkan dana secara rutin untuk perawatan dan pemeliharaan situs makam salah seorang leluhur Lampung " harap Tony
"Keberadaan Situs Makam Ratu Darah Putih ini bukti sejarah tentang adanya Keratuan Melinting yang masih bisa kita lihat sampai saat ini". Pungkasnya.(spo)
Sabtu, 05 Januari 2019
Pedagang di pantai Kerang Mas minta pembangunan kios untuk berdagang.
![]() |
Deretan kios kios di Pantai Kerang Mas yang perlu perhatian |
Berdasarkan informasi dilapangan puluhan kios milik warga telah terbangun di objek wisata pantai kebanggaan warga Lampung Timur itu, namun sungguh sangat disayangkan bangunan kios kantin tersebut terkesan kurang sedap di pandang mata pengunjung dikarenakan kurang tertata dengan rapi dan masih banyak yang terbuat dari bambu dengan atap terpal atau tenda.
"Alhamdulilah sejak pantai ini dibuka , kami warga masyarakat merasakan dampak positif nya ,karena kami bisa menambah pemasukan untuk biaya kehidupan sehari hari dengan membuka kantin" kata Samsul salah seorang pemilik kantin(4/1)
Lanjut samsul ,karena terbatasnya modal yang dimiliki ,maka hanya bisa membuat kantin darurat dengan material bambu /kayu dan beratapkan terpal.
"Karena minimnya modal yang kami miliki ,Maka kami hanya bisa membuat bangunan kantin darurat yang penting bisa untuk berdagang"Imbuh nya.
Sementara itu Gufron pemilik kantin lainnya meminta kepada pengelola ,Pemerintah Desa dan Pemkab Lampung Timur melalui Dinas Pariwisata setempat untuk dapat menganggarkan dana guna membangun kios dan kantin permanen yang nantinya di peruntukkan bagi para pedagang yang ada ditempat ini .
"Kami Minta kepada pengelola ,Pemdes dan Pemkab Lamtim untuk dapat sekiranya menganggarkan dana guna membangun bangunan kantin prrmanen untuk kami usaha " kata amsar yang diamini oleh pedagang -pedagang lainnya.
Sementara itui salah seorang pengelola pantai tersebut yang enggan dituliskan namanya mengatakan, bahwa tahun 2019 Ini Pemkab Lampung Timur akan membangun kantin yang di peruntukan bagi para pedagang yang ingin berdagang dipantai kerang mas.(rls/is)
Langganan:
Postingan (Atom)