Senin, 29 Maret 2021

Terima Kunci Rumah Dari Satgas TMMD 110 ,Bu Sainah Terharu dan Bahagia



WartaPramudya--Lampung Timur, Perasaan gembira bercampur haru ketika Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mendatangi salah satu sasaran fisik bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang saat ini sudah 100% pengerjaanya.


Salah satu penerima bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) warga Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai ini adalah Bu Sainah (60), kini bisa tersenyum bahagaia.


Betapa tidak, Sainah yang mengidamkan rumah layak huni sudah sejak lama kini baru bisa terwujud berkat adanya program terpadu TMMD ke-110 Kodim 0429/Lamtim.


“Terima kasih pak TNI, Kami sekeluarga sangat senang, bahagia sekaligus terharu karena sekarang sudah bisa menempati rumah yang baru direhab," ujar Sainah sambil menyeka air matanya yang mulai menetes, Senin (29/3/2021).


"Kami sekeluarga tidak bisa membalas apa-apa, hanya Do'a yang bisa kami panjatkan, semoga Bapak-bapak TNI Selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan keberhasilan dalam menjalankan tugas," jelasnya.


Letda Inf. Hartono selaku Danton Satgas TMMD mengucapkan selamat kepada Bu Sainah atas rumah barunya, hasil program TMMD ke-110 Kodim 0429/Lamtim TA. 2021.


“Kami atas nama dari Satgas TMMD Kodim 0429/Lamtim mengucapkan selamat, semoga Bu Sainah bersama keluarganya akan senang dan lebih bahagia kedepanya dalam menjalani kehidupan," ucap Danton Satgas.


"Kami hanya bisa berpesan, tolong rumah baru nya dijaga dan dirawat dengan baik supaya awet ,” pungkas Letda Inf. Hartono.(tmsp)

Minggu, 28 Maret 2021

Jelang berakhirnya TMMD 110, Satgas TMMD Gelar Sosialisasi Kegiatan PKK

 



WartaPramudya--Lampung Timur, Upaya nyata demi tercapainya sasaran non fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 110 Kodim 0429/Lamtim terus dilakukan menjelang berakhirnya program ini pada akhir Maret 2021.


Seperti kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu (28/3/2021), bertempat di Balai Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Satgas TMMD 110 Kodim Lamtim menggelar Sosialisasi kegiatan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK).


Pada acara sosialisasi,Batiter Kodim 0429/Lamtim Pelda Joko Nugroho menyampaikan terima kasih kepada Ibu-ibu PKK yang telah turut serta mensukseskan kegiatan TMMD.


"Terima kasih atas perjuangan Ibu-ibu PKK yang sangat luar biasa, meskipun tidak berkecimpung langsung dalam kegiatan sasaran fisik, namun tanpa dukungan logistik dari Ibu-ibu sekalian, kegiatan pasti tidak akan berjalan," ucap Batiter.


Momen sosialisasi Kepada pengurus PKK Desa Sukorahayu juga dimanfaatkan oleh Batiter untuk menyampaikan pentingnya protokol kesehatan di tengah wabah pandemi Covid-19.


"Saat ini pendemi covid-19 belum tahu kapan akan berakhir,  kami berharap ibu-ibu bisa menjadi pelopor protokol kesehatan untuk diri sendiri dan keluarga dimulai dari rumah masing-masing."


"Selama TMMD, sudah banyak himbauan dan sosialisasi yang kami lakukan terkait protokol kesehatan, untuk itu tetap di pedomani, salah satunya adalah menggunakan masker pada saat aktivitas keluar rumah," 


"Hanya kesadaran dan kerjasama serta partisipasi warga masyarakat lah yang dapat mencegah penularahan virus Corona,”tegasnya


Sementara ketua PKK Desa Sukorahayu, Ny. Kasbullah (47) menuturkan bahwa pihaknya mewakili warga khususnya Ibu-ibu PKK juga mengucapkan terima kasih kepada Satgas TMMD 110 Kodim 0429/Lamtim.


"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak TNI karena sudah membangun Desa Sukorahayu, setelah selesainya kegiatan ini, semoga selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan kesuksesan, mudah-mudahan persaudaraan dan tali silaturahmi tidak berhenti sampai disini," tutur Ny. Khasbullah.(

Serda Aldi Bekali Warga Sukorahayu dengan Ilmu Beladiri



WartaPramudya--Lampung Timur, Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 110 Kodim 0429/Lamtim yang berada di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai selain melaksanakan tugas Fisik juga melaksanakan kegiatan Non Fisik salah satunya adalah dengan mengajari bela diri.


Adapun Personil Satgas tersebut adalah Serda Aldi Putra Pratama, Abituren Bintara PK 27 Tahun 2019, yang sehari-hari berdinas di Kodim 0429/Lamtim.


Pasalnya, Lajang kelahiran Kota Metro, 04 Oktober 1998 ini sebelum bergabung menjadi Prajurit TNI-AD merupakan atlet pencak silat yang sudah malang melintang di berbagai perlombaan dan menjuarainya.


Beberapa kejuaraan yang pernah diikuti antara lain, Piala Prabowo Cup Tahun 2017 di Bali berhasil meraih medali perak, selanjutnya katagori Laga kelas berat 70-75 Kg

open turnamen Bappeda Lampung nasional mendapat mendali emas dan Gontor Cup se-Lampung mendapat mendali emas.


Berbekal pengalaman dan pencapaian inilah Serda Aldi terpanggil hatinya untuk sedikit berbagi ilmunya buat warga Sukorahayu untuk menjaga diri dari orang-orang jahat.


Di sela-sela latihan, Serda Aldi menyampaikan bahwa yang diajarkan kepada masyarakat Sukorahayu sebagian besarnya adalah pemuda yakni tekhnik materi kuncian.


"Semoga sedikit ilmu yang dibagikan kepada para pemuda Sukorahayu bermanfaat, karena inti dari tekhnik kuncian adalah kita tetap tenang dan tidak tergesa-gesa menghadapi musuh, sehingga kita tetap bisa berfikir bagaimana caranya mengalahkan musuh tersebut," ujar Serda Aldi, Sabtu (27/3/2021) Sore.


Salah seorang warga Sukorahayu Zainal (30),  yang ikut dalam latihan tersebut mengungkapkan sangat kaget kalau ternyata Anggota TNI yang tergabung dalam satgas TMMD dulunya adalah atlit pencak silat.


"Selama ini saya tidak menyangka ternyata Pak Aldi hebat juga ya mantan atlit pencak silat.” Ungkapnya.(tmsp)

Sabtu, 27 Maret 2021

Satgas TMMD 110 terima vaksin tahap kedua

WartaPramudya--Lampung Timur, Sebanyak 80 Personil Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0429/Lamtim menerima vaksinasi COVID-19 tahap kedua, kegiatan berlangsung di Posko TMMD, Desa Sukorahayu, Kecamatan Lqbuhan Maringgai, Lampung Timur, Jum'at (26/3/2021).


Dr. Desi Yusnita Sari, tim kesehatan dari Puskesmas Labuhan Maringgai mengatakan bahwa vaksin COVID-19 wajib diterima sebanyak 2 dosis dalam dua kali penyuntikan. Vaksin COVID-19 Sinovac yang digunakan oleh pemerintah Indonesia akan membentuk antibodi secara optimal setelah 28 hari setelah penyuntikkan.


"Dalam waktu 14 hari setelah suntikan pertama, vaksin akan bekerja sekitar 60 persen. Setelah itu, penerima vaksin perlu melakukan penyuntikkan dosis kedua. Saat 28 hari setelah suntikan pertama, barulah vaksin yang diberikan dapat bekerja optimal," terangnya 


Ia menjelaskan bahwa penerima vaksin wajib mendapatkan dua dosis suntikan untuk mengoptimalkan manfaat vaksin.


"Meskipun terdapat toleransi keterlambatan, bukan berarti penerima vaksin corona boleh dengan sengaja melakukan keterlambatan suntikan yang kedua. Tentunya, seluruh masyarakat yang terlibat akan diminta untuk mengikuti jadwal yang telah diberikan agar program vaksinasi COVID-19 dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan," pungkasnya.


Sementara Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-110 Kapten Inf. Heriadi Gustian mengatakan, "Serbuan vaksinasi merupakan salah satu upaya satuan dalam mendukung serta mensukseskan vaksinasi nasional agar pandemi Covid-19 cepat berlalu," ungkapnya.


"Sebanyak 80 Personil yang tergabung dalam Satgas TMMD menerima suntikan vaksinasi tahap kedua, jumlah ini sama dengan pelaksanaan tahap pertama," imbuh Dan SSK.


"Seperti biasa sebelum pelaksanaan vaksin Tahap II, semua anggota harus melalui beberapa pentahapan diantaranya pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tensi darah dan suhu tubuh serta dilakukan scraning riwayat dan setelah penyuntikan harus menunggu di bagian observasi selama 30 menit," tandas Dan SSK.(tmsp)

Jumat, 26 Maret 2021

Anjangsana kerumah warga, Prajurit satgas TMMD ikut membantu proses produksi ikan teri

Bentuk Kepedulian Terhadap Warga, Prajurit Satgas TMMD Bantu Buat Ikan Teri



WartaPramudya--Lampung Timur, Tidak mengherankan jika lokasi TNI Manunggal aaaA Desa (TMMD) yang terletak di Desa Sukorahayu, Labuhan Maringgai masyarakatnya berprofesi sebagai pengolah serba-serbi hasil laut.


Pasalnya Desa Sukorahayu yang merupakan kawasan pesisir di Kabupaten Lampung Timur ini tidak mengherankan jika penduduknya mayoritas berprofesi sebagai nelayan.


Disela kesibukanya, Anggota Satgas TMMD 110 Kodim 0429/Lamtim sering meluangkan waktu untuk anjangsana kerumah warga guna mempererat tali silaturahmi.


Salah satu masyarakat Desa Sukorahayu Kholil Tohir (62) merupakan bos di desa tersebut menuturkan bahwa usaha pembuatan ikan terinya bisa mencapai 2 ton dalam setiap hari, "Alhamdulillah dengan hasil ini setidaknya kami telah memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar, karena kami tidak mungkin bisa mengerjakan sendiri," ucapnya, Jum'at (26/3/2021).


Ia juga menjelaskan bahwa hasil produksi ikan terinya tersebut dijual sampai keluar Provinsi Lampung,"ya memang benar, kami tidak hanya menjual disini saja tapi kami kirim ke luar daerah seperti Jakarta, Bandung bahkan sampai ke Kalimantan dengan harga 48-50 ribu/kg," pungkas Kholil.


"Bagi saya ini hal baru dan tidak ada salahnya untuk belajar, hidup tidak perlu gengsi, asal itu berkah dan halal kenapa tidak kita coba," ujar Anggota Satgas Serda Tri Haryono.


"Mudah-mudahan pulang dari TMMD ada persaudaraan dan ilmu yang kami dapat dari bapak Kholil, meskipun tidak sebagai pembuat langsung, saya kan bisa mendapatkan peluang dengan cara menjual lagi ikan teri ini ke wilayah saya," tutupnya.(tmsp)

 
Kode AdSense Anda