WartaPramudya--Labuhan Maringgai, Harga ikan teri rebus di kampung nelayan Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur anjlok atau turun.
Pengepul ikan teri rebus Margasari Yuliana menyebutkan pada bulan Desember 2020, harga ikan teri rebus tembus Rp65 ribu perkilogram.
"Mulai bulan Januari 2021 turun bertahap, sampai bulan April ini harga menjadi Rp36 ribu perkilogram," ungkap Yuliana Selasa (6/4/21)
Yuliana menyatakan, anjloknya harga, membuat rugi dirinya sebagai pengepul, dan sejumlah pengepul ikan teri lainnya, begitu pula dengan nelayan bagan pencari ikan teri.
"Seharunya nelayan untung sekarang rugi. Karena saya juga menurunkan harga beli ke nelayan, yang tadinya saya beli Rp18 ribu perkilo di nelayan, sekarang saya beli Rp12 ribu, kan murah, kasihan nelayannya",ujarnya.
Menurut dia, penyebap turunya harga ikan teri rebus di Desa Margasari karena masuknya ikan teri dari Negara Thayland ke pasar ikan di Pulau Jawa.
"Di pasaran pulau Jawa, stok ikan teri impor membludak sehingga mempengaruhi harga ikan teri lokal seperti dari Lampung",jelasnya.
Ibu rumah tangga ini berharap pemerintah menstabilkan harga ikan teri seperti awal tahun kemarin.
"Tolong pemerintah stabilkan harga ikan teri di pasaran," pintanya.
Untuk diketahui, sebagian besar nelayan di kawasan Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur telah menyambut "musim barat" yang merupakan masa membeludaknya ikan dengan memasang bagan atau perangkap penangkapan ikan laut di perairan setempat.
Musim barat atau angin barat ini berlangsung setiap tahun, dari bulan Oktober sampai April.
Para nelayan bagan pada musim ini mendapat banyak tangkapan ikan teri dan berbagai jenis ikan lainnya.(mksp)