WartaPramudya--Sukadana, Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi mengajak dan menyatakan perang terhadap narkoba, dan berani dengan tegas mengatakan “Say No To Narkoba".
Hal itu ditegaskan Wakil Bupati falam acara pelaksanaan Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba Dan Prekursor Narkotika ( P4GN) Di Daerah Kabupaten Lampung Timur Di Gedung Pusiban Kabupaten Lampung Timur, Kamis (16 Desember 2021).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Moch Jusuf, Para Staf Ahli, Asisten, Kepala Inspektorat Lampung Timur, Tarmidzi, Sekretaris DPRD, M Noer Alsyarif, Kepala BNN Lampung Timur, Raden Gunawan, Para Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat Dan Sekretaris OPD.
Mengingat banyaknya kasus peningkatan narkoba yang terjadi, Azwar Hadi mengajak seluruh jajarannya untuk memberikan pengawasan dalam upaya pencegahan narkoba.
"Menurut data hasil koordinasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lampung Timur Dengan Satuan Narkoba Polres Lampung Timur, Telah terjadi banyak kasus penyalahgunaan narkoba, yang tentu saja tidak kita inginkan".ajaknya
"Sudah menjadi kewajiban kita bersama, terlebih sebagai Aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur, untuk selalu memberikan perhatian dan pengawasan terhadap maraknya peredaran narkoba di wilayah kita", ujar wabup
Lebih lanjut Azwar Hadi mengatakan harus adanya kerjasama dari semua pihak guna memberantas peredaran narkoba.
"Saya menghimbau kepada seluruh OPD yang ada di Kabupaten Lampung Timur, untuk turut serta berpartisipasi memberantas peredaran narkoba di Bumei Tuwah Bepadan yang kita cintai ini. Tak lupa pula saya mengajak kepada seluruh hadirin yang berada disini, untuk bersama-sama mencegah dan memberantas peredaran narkoba dilingkungan masing-masing. Karena dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, harus melibatkan kerjasama dan upaya terpadu dari instansi pemerintah maupun non pemerintah. Kerjasama ini dapat berupa tukar-menukar informasi, melalui jaringan yang telah ada dengan instansi terkait,sehingga dapat terwujud suatu sistem informasi tentang narkoba, secara tepat waktu dan tepat guna". Pungkasnya. (Prosp)
