![]() |
Dian Ansori dari Divisi pendampingan dan advokasi P2TP2A Kabupaten Lampung Timur saat bersama Salwa di RSUD Sukadana(15/11/2018) |
Warta Pramudya -- SALWA bayi berumur 4,5 bulan pengidap HEDROSEFALUS(pembesaran kepala) terbaring lemah dengan selang infus masih terpasang di lengannya.
SALWA yang saat ini diruang perawatan kelas 3 RSUD Sukadana merupakan anak enam dari pasangan Ali(43 th) dan Lasri(35th) warga Rt/Rw 55/026,dusun 10 Sumberdaya,desa Labuhan,kecamatan Labuhan Maringgai,Lampung Timur mengalami pembesaran kepala sejak di lahirkan dengan cara Caesar.
Menurut Lasri ,Salwa sebelumnya hanya di bawa ke Posyandu,tanpa pernah di bawa ke dokter ataupun Rumah sakit.
"Saya hanya bisa bawa ke Posyandu karena saya tak tau harus mengadu kesiapa dan juga Saya tak punya Biaya bila harus di rawat di Rumah sakit,sedangkan bapaknya Salwa hanyalah petani penggarap dan saya cuma ibu rumah tangga"ujarnya sambil membelai Salwa.
Adalah P2TP2A(Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak )Lampung Timur melalui divisi Pendampingan dan Advokasi,Dian Ansori yang yang berinisiatif untuk membawanya ke rumah Sakit.
"Kami mendapatkan Informasi dari masyarakat bahwa selain Aska(Way Jepara)ada juga anak dengan penyakit serupa di Labuhan Maringgai" ujar Dian.
"Mendapat laporan Saya langsung turun untuk menemui keluarga Pak Ali,di Labuhan Maringgai bersyukur akhirnya Salwa dapat di rawat di Rumah Sakit Daerah Sukadana" Tambahnya
Dian Ansori juga mengatakan bahwa di Kecamatan Labuhan Maringgai masih ada Satu anak lagi yang mengidap HIDROSEFALUS namun orang tuanya tak mau untuk di bawa ke Rumah sakit.
"Masih ada anak yang mempunyai Penyakit yang sama dengan Salwa, namun orang tuanya menolak untuk di bawa berobat dengan alasan bahwa anaknya yang telah berusia 14 Tahun adalah"Pusaka"."tambah Dian yang tak juga memahami apa maksud dari kata PUSAKA tersebut(rls/spo)
Editor: suprapto