Serba Serbi Pramudya--Seorang Mama bagiku adalah sosok malaikat yang dikirimkan Allah SWT ke dunia. Mama memberikan kasih sayang yang tulus tanpa meminta balas jasa serta menyayangi dengan lembut tanpa memaksa.
Apapun yang Mama berikan, tak pernah diminta kembali.Apapun yang beliau katakan, tak ada niat menjerumuskan. Apapun yang beliau cukupkan, tak ada keinginan meminta tuntutan. Sungguh, kasih sayang mama tak akan habis ditelan masa.
Pada Hari Rabu Legi 7 Maret 1973 , Aku terlahir dari rahim Mama yang penuh perjuangan dan impian akan hadirnya diriku.
Diiringi dengan sejuta harapan sejak aku masih berada dalam kandungan.
Mamaku mengandung sembilan bulan , bukanlah waktu yang sebentar. Susah payah dan rasa lelah pasti beliau rasakan. Ukiran tentang mimpi, harapan dan cita-cita telah beliau pahat dalam relung hati yang terdalam.
Akhirnya separuh nyawa dipertaruhkan.
Ketika aku ini terlahir dalam keadaan lemah tak berdaya. Mama selalu mendekap dengan kasih sayang sempurna, memberi perhatian lebih dan mendidik diri ini bak seorang putra mahkota di sebuah kerajaan istana. Sungguh aku merasa sangat beruntung memiliki mama yang sangat tulus cinta dan sayang nya kepada diri ini .
Bahkan disaat air mata ini jatuh, beliau selalu hadir untuk menghibur dengan kata-kata yang membuatku kembali tersenyum ceria.
Ada satu kenangan indah yang tak terlupakan dari mamaku saat aku sedang terbaring sakit mama selalu berada disisiku ,walaupun Ia sendiri sedang dalam kondisi tidak sehat atau sakit. Bahkan saat ia dirawat di Rumah Sakit Ia masih berusaha menghibur aku dengan kalimat yang selamanya tak kan pernah terlupakan saat itu. Melalui telephone Mama berkata,"Jangan nangis ya nak Mama uda sehat ,besok pulang ya ajak keluarga kita mau nyeruit besok papa mu beli ikan".
Tepat pada hari Rabu 6 Februari 2008 aku pulang kampung ke Sukadana dengan maksud ingin menjemput mama ku pulang dari rumah sakit.
Tepat Pada Pukul 09.03.Wib aku tiba di RSUD Sukadana dan aku dapati ruangan tempat mama ku dirawat dipenuhi dengn isak tangis keluarga dan papaku berkata tepat pukul 9.00 Wib tadi Mamaku pergi meninggalkan kami untuk selama nya.
Penulis : Herwantoni