Rabu, 27 Januari 2021

Memantau pelaksanaan monev di Toto Projo,ini kata ketua APKAN Lamtim

WartaPramudya--Lampung Timur, Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi(Monev) hasil pekerjaan yang menggunakan Dana Desa(DD) di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur berlangsung Selasa 26 Januari 2021.


Pada kesempatan tersebut banyak penemuan penemuan dari tim terutama di desa Toto Projo masih ada kualitas yang di duga tidak sesuai dengan anggaran yang digunakan dan masih perlu diperbaiki lagi.


Dilansir dari kabarikn.com, Heri Antoni selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lampung Timur yang turun langsung kelapangan, menjelaskan melalui Whatsapp pribadinya tentang penemuan yang ada di desa Toto Projo.


"Pada intinya kita dari DPMD sifatnya hanya pembinaan,dan kami mengecek untuk fisik yang pasti bangunannya ada dan untuk kualitas masih ada yang perlu diperbaiki lagi". Ujar Heri Antoni


"Kalau ada penemuan dari rekan rekan media dan LSM silahkan laporan ke Inspektorat karena apa yang kami temukan juga akan kami masukkan ke Inspektorat juga bang".  jelasnya.


"Untuk masalah drainase yang jebol sudah kami perintahkan untuk diperbaiki dan mereka beralasan itu jebol terinjak gajah, untuk kebenaran kami sendiri gak tahu dan gajahnya pun saya gak liat, di situ tadi ada TPK, PLD nya". Tambahnya


"Dan dia (kades Toto Projo)bilang itu udah diperbaiki, dan dia (kades) juga ngomong sudah di panggil Inspektorat, kalau memang ada yang kurang nanti akan diperbaiki lagi". Lanjutnya


"Tadi saya liat ada yang kurang dan saya suruh perbaiki lagi ,dan saya tanya kenapa ini gak di aci,kita liat dispeknya gak di aci,padahal kan sayang kalo gak di aci",jelas Heri.


Lebih lanjut ketika ditanya masalah sarana prasarana perpustakan ,"Memang benar ada yang belum tercukupi dan sudah kami sampaikan untuk dicukupi dan dia(kades) pun menyanggupi".tutupnya


Di sisi lain Husnan Efendi selaku ketua DPD APKAN Lampung Timur menjelaskan ,"Anggota APKAN saya perintahkan ikut memantau langsung jalannya Monev di desa Toto Projo Kecamatan Way Bungur, hal yang menjadi laporan kami di Inspektorat ternyata di lapangan benar adanya,drainase yang jebol selain itu lapisan penetrasi jalan(lapen) yang masih terlihat batu onderlaghnya disebabkan terlalu tipisnya aspal".

"Terkait drainase yang jebol menurut pengakuan perangkat desa disebabkan diinjak gajah, ini sangat miris, ini menandakan kekuatan dari bangunan tersebut perlu di pertanyakan, kalaupun itu benar diinjak gajah harusnya ada bukti bukti yang ditunjukan oleh perangkat desa,baik berupa foto telapak kaki gajah disekitar atau bukti lain yang memperkuat alasan mereka". Ujar fendi

"Kalau tidak bisa dibuktikan alasan itu menurut kami mengada-ada karena kerusakan tidak hanya disatu titik". Tegasnya

"Selain itu dikuatkan juga oleh Kabid Pemberdayaan DPMD,bahwa sarana prasarana perpustakaan isinya tidak sesuai dengan RAB dan masih ada kekurangan yang harus mereka lengkapi".lanjutnya


"Sebenarnya untuk masalah kekurangan dan kejanggalan yang terjadi di desa Toto Projo sudah lama kami surati dan kami ingatkan,bahkan sudah kami laporkan secara resmi ke Inspektorat. Ternyata sampai tim monev datang belum juga di lengkapi. Ini menandakan ada dugaan unsur kesengajaan untuk mencari keuntungan dari pengelolaan Dana Desa. Seperti ini seharusnya dapat di jadikan bukti oleh pihak Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan ,bahkan bisa dilimpahkan ke kejaksaan karna dugaan penyelewangan ini  ada unsur kesengajaan yang sudah di rencanakan sehingga menimbulkan kerugian negara".tutup fendi (r**)

 
Kode AdSense Anda