Wagiyem terlambat ditangani karena ketidak adaan biaya sedangkan dari pemerintah desa setempat terkesan tak ada kepedulian terhadap warganya.
"Sudah saya laporkan ke Perangkat desa namun sampai sekarang belum ada tindakan berupa bantuan untuk berobat dan lainya" ,ujar Wagiyem.(11/07/21).
"Alhamdulillah ada Firman yang bantu mengantar ke rumah sakit dan dibiayai dari kantong pribadinya",tambahnya sambil meringis.
Sementara Firman yang merupakan Anggota LSM APKAN (Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara) Lampung Timur ketika dihubungi membenarkan hal tersebut.
"Prihatin dan miris melihat kondisi ibu Wagiyem dan anaknya sehingga rasa kemanusiaan terpanggil untuk membawanya Berobat agar luka bakarnya tak infeksi" jawab Firman melalui sambungan telepon.
"Masalah biaya pengobatan memang saya tanggung sebatas kemampuan saya,karena jujur saya juga bukan orang yang berkecukupan",Tambahnya.
Baca juga : Inilah Wujud Kepedulian Anggota LSM APKAN Lamtim
Mendengar hal tersebut Ketua APKAN Lamtim sangat mengapresiasi apa yang di lakukan Firman.
"ya, Firman memang aggota kita yang mempunyai jiwa sosial tinggi, meskipun dia juga hidup pas -pasan sudah sering dia membantu masyarakat yang dilanda kesusahaan, saya berharap agar seluruh anggota APKAN dapat mencontoh dengan apa yang di lakukan Firman " jelas Husnan Efendi .
Informasi Wagiyem terbakar akibat tabung Gas yang baru di belinya di duga Bocor, akibat kejadian tersebut Wagiyem dan anaknya Rangga mengalami luka bakar yang lumayan Parah.(R*)