Kamis, 17 Oktober 2024

Kodim 0429/Lamtim Gelar Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi



PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR -Kodim 0429/Lamtim menggelar kegiatan pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi dari tanggal 17 sampai 19 Oktober 2024 di aula Gatot Subroto Makodim setempat, Kamis (17/10/2024).

Pembukaan pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari itu dihadiri Kasi Wanwil Rem 043/Gatam Mayor Caj Rahmat TW, Kasdim 0429/Lamtim Mayor Inf Edy Sumarnoto, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Nurul Qomariah, Perwira Staf serta para Babinsa Koramil Jajaran Kodim 0429/Lamtim.

Sambutan Danrem 043/Gatam yang dibacakan Kasi Wanmil Rem 043/Gatam Mayor Caj Rakmat. TW menyampaikan apresiasi kepada BBPP telah mempercayakan kegiatan ini kepada TNI.

"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan hasil pertanian dan mencapai swasembada pangan khususnya Provinsi Lampung seperti harapan kita bersama," terang Danrem dalam amanatnya.

Danrem berpesan kepada para Babinsa sebagai ujung tombak dalam kondisi apapun harus tetap semangat dalam setiap pelaksanaan tugas.

"Kepada Babinsa agar mengikuti kegiatan dengan semangat tentang materi yang akan di sampaikan tanyakan jika ada hal yang belum jelas sehingga dapat menambah ilmu yang akan di terapkan di lapangan dalam pendampingan pertanian di masing-masing wilayah", tegasnya.

Sementara Kepala BBPP Ketindan Nurul Qomariah,menuturkan, kerjasama bidang pertanian bersama TNI khususnya Kodim jajaran Korem 043/Gatam mampu mengatasi permasalahan pangan yang tidak hanya dihadapi oleh negara Indonesia namun terjadi di berbagai belahan dunia

"Saat ini ada perubahan iklim ekstrim yang mengakibatkan kekeringan berkepanjangan, yang berakibat tidak ada penanaman dan sangat mempengaruhi produktivitas di Indonesia, ini menjadi catatan yang harus kita tindak lanjuti bersama," ujarnya.

Lebih lanjut Qomariah menyampaikan, Kementrian Pertanian sedang gencar-gencarnya menumbuhkan petani milenial di berbagai sektor, perubahan dari pertanian tradisional ke pertanian modern yang sangat lebih membantu dan hasil panen pun dapat lebih cepat di proses.

"Terobosan yang dilakukan oleh Kementan seperti Oplah dan Pompanisasi dalam rangka menaikan indeks pertanaman dari 1 menjadi 2 kali tanam. Termasuk dalam rangka mendukung program Kementrian Pertanian juga membentuk Satgas di setiap daerah yang melibatkan TNI (Babinsa) untuk bisa melaksanakan pendampingan dan dukungan kepada petani yang mendapatkan bantuan dengan harapan petani bisa memahami, sehingga dapat meningkatkan produktifitas melalui pompanisasi," pungkasnya.(sup)

Sumber : pendim0429/lamtim

 
Kode AdSense Anda