PRAMUDYAFM, BANDARLAMPUNG---Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Lampung Letkol Laut (P) Krido Satriyo U menjadi Narasumber pada Dialog Interaktif Bela Negara di Kantor Satker Lanal Lampung, tepatnya di Jalan Yos Sudarso KM 10 Kecamatan Panjang - Bandar Lampung, Selasa (3/6/2025).
Dialog Interaktif yang digelar oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Lampung itu mengusung tema "Jiwa Indonesia,Jiwa Prajurit."
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi. Lampung H. Ade Utami Ibnu., dan Ketua Tim Penyiaran RRI Lampung Fahriyal.
Danlanal Lampung Letkol Laut (P) Krido Satriyo U menyampaikan, tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan bangsa kedepan. Globalisasi, perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang terus berubah, semangat Indonesia menjadi fondasi utama yang harus terus dipupuk.
"Para prajurit jiwa Indonesia adalah nafas pengabdian, yang menyatu dengan semangat juang, disiplin, dan loyal tanpa batas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,"ungkap Danlanal.
"Jiwa indonesia bukan sekadar rasa cinta tanah air, tetapi juga semangat untuk menjaga persatuan dalam keberagaman, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan menunjukkan integritas dalam setiap tindakan,"lanjutnya.
Lebih lanjut Danlanal mengatakan, Jiwa Indonesia adalah jiwa yang hidup dari semangat persatuan keberagaman gotong royong dan cinta tanah air terbentuk dari sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia
"Dari pengorbanan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia
adalah semangat yang menolak perpecahan, menolak intoleransi, dan menolak untuk ancaman terhadap keutuhan NKRI,"terangnya
Sementara itu, jiwa-jiwa yang dilandasi oleh sapta marga, sumpah prajurit, dan delapan wajib TNI. seorang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga secara moral dan ideologi.
"Jiwa prajurit adalah jiwa yang siap berkorban, setia kepada negara, tunduk pada pimpinan yang sah, serta senantiasa hadir di tengah rakyat sebagai pelindung dan pengayom,"terangnya.
"Melalui dialog interaktif ini akan lahir pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita menanamkan dan mengaktualisasikan "Jiwa Indonesia, Jiwa Prajurit" dalam kehidupan sehari-hari, dalam lingkungan tugas, serta dalam kehidupan bermasyarakat,"pungkasnya.(Roni)