Kemanunggalan TNI-Rakyat, Babinsa 429-12/Batanghari Turun Langsung ke Sawah

PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR - Sebagai wujud kemanunggalan TNI-Rakyat kehadiran Babinsa Koramil Batanghari Kodim 0429/Lamtim Sertu Suwito bersama Sertu Julianto Purwadi diharapkan mampu mempercepat Masa Tanam (MT) di Kabupaten Lampung Timur.

Adapun kegiatan berlangsung di lahan sawah milik Bapak Topik Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur dengan luas ¼ Ha, Jum'at (27/12/2024).

Danramil 429-12/Batanghari Lettu Inf Sugiantoro menuturkan, aktifnya dalam setiap kegiatan di wilayah binaan bukti nyata bahwa Babinsa sadar jati dirinya sebagai TNI harus selalu berada ditengah-tengah masyarakat.

"Kegiatan ini juga menjadi bukti kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat. Nantinya pendampingan oleh Babinsa tidak hanya bertujuan untuk mempercepat masa tanam, tetapi juga menjadi bagian dari dukungan terhadap pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan,"ujar Danramil.

Suasana penuh keakraban dan semangat terpancar dari para petani ketika Babinsa tanpa canggung turun langsung ke sawah membantu proses penanaman padi dengan cara tradisional ini.

Sertu Suwito menuturkan, sebagai Babinsa dirinya selalu siap hadir dan bekerjasama dalam setiap kegiatan yang berlangsung di Desa binaan terkhusus dalam bidang pertanian.

"Babinsa harus proaktif dalam setiap kegiatan di wilayah binaan termasuk membantu para petani dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. Sehingga dengan demikian kehadiran Babinsa benar-benar berdampak bagi masyarakat," tutur Babinsa.

Lebih lanjut ia berharap, kehadiran para Babinsa mampu memberikan motivasi tersendiri bagi para petani menjadikan Lampung Timur sebagai lumbung pangan khususnya padi.

"Kami akan selalu berupaya menjadi yang terdepan sekaligus motor penggerak dalam segala kegiatan, terutama dalam pendampingan program swasembada pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"pungkasnya.

Sumber :pendim0429/lamtim

Pengamanan Nataru: TNI Polri Siaga Pos PAM dan Pos Yan

PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR - Personil TNI dari jajaran Kodim 0429/Lamtim bersama Polres serta instansi terkait terpantau melaksanakan siaga di Pos Pam maupun Pos Yan, Kamis (26/12/2024).

Hal itu sesuai dengan instruksi Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, kepada seluruh anggotanya agar selalu berkoordinasi dengan rekan Polri serta instansi terkait pada saat melaksanakan siaga di Pos Pam maupun Pos Yan.

"Dengan bersinerginya antara aparat keamanan serta dukungan dari segenap elemen masyarakat kita berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Lampung Timur dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kedamaian,” ujarnya.

Dandim juga menekankan kepada personil yang terlibat di Pos agar tetap waspada meskipun tugas ini sudah biasa dilaksanakan.

“Waspada setiap terjadinya perkembangan situasi segera temu cepat, lapor cepat, deteksi dini dan cegah dini guna meminimalisir hal-hal yang mengganggu kamtibmas," pesannya.

Guna keamanan dan kesuksesan, Dandim mengingatkan kepada anggota supaya selalu melibatkan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap pelaksanaan tugas dengan berdoa kepada -Nya.

"Semoga selama tugas pengamanan diberikan kesehatan dan keselamatan serta menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua," pungkas Dandim.

Memasuki hari ke-6 Operasi Lilin Krakatau Polres Lampung Timur, arus kendaraan yang melintas masing-masing Pos terlihat sepi dan lancar tidak ada peningkatan volume kendaraan yang signifikan.

Diketahui, dalam rangka Operasi Lilin Krakatau tahun 2024 yang dilaksanakan selama 13 hari, Polres Lampung Timur mendirikan 6 Pos, terdiri dari 4 Pos pengamanan dan 2 Pos pelayanan.

Adapun lokasi Pos-pos tersebut antara lain, Pos Pam Pasir Sakti, Simpang Pugung, Simpang Sribhawono dan Pos Pam Way Bungur. Sementara Pos pelayanan berada di Kecamatan Pekalongan dan Labuhan Ratu.

sumber ; pendim0429/lamtim

Dandim 0429/Lamtim Bersama Kapolres Tinjau Ibadah Natal

PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR - Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman,bersama Kapolres AKBP Beny Prasetya,meninjau perayaan ibadah Natal sejumlah Gereja di Kecamatan Pekalongan, Selasa (24/12/2024).

Sebelum meninjau ibadah Natal, kegiatan diawali dengan apel bertempat di Mako Polres Lamtim, selain pengecekan apel dilaksanakan untuk memberikan arahan kepada seluruh personil gabungan yang terlibat dalam patroli serta pembagian tugas, dimana Tim terbagi menjadi dua.

Untuk Tim I yang dipimpin oleh Dandim bersama Kapolres beserta rombongan melaksanakan peninjauan di Gereja Katolik Santa Perawan Maria dan Gereja Katolik Santo Paulus keduanya berada di Kecamatan Pekalongan.

Sementara Tim II pimpinan Kabagops Polres bersama Pasiop serta rombongan melaksanakan patroli sekaligus meninjau Gereja yang berada di Kecamatan Sekampung.

Kapolres Lampung Timur AKBP Beny Prasetya menuturkan, kegiatan patroli bersama sekaligus meninjau langsung lokasi ibadah adalah untuk meningkatkan kewaspadaan jelang perayaan Nataru.

"Saya menghimbau kepada seluruh personel untuk meningkatkan koordinasi baik antara TNI Polri, pemerintah daerah, instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat agar terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi saudara kita umat Nasrani di wilayah Lampung Timur yang sedang merayakan Natal maupun tahun baru,"tutur Kapolres.

Sementara Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, mengungkapkan bahwa TNI Polri senantiasa berkomitmen untuk menciptakan Lampung Timur kondusif termasuk pada perayaan Nataru.

"Kami dukung sepenuhnya Polres Lampung Timur dalam pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025, dan tentunya kami akan selalu berdampingan untuk menjaga situasi agar tetap aman dan nyaman,” ungkapnya.

Tak lupa Dandim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas Kerja sama serta kepedulian yang menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kabupaten Lampung Timur.

"Apresiasi dan penghargaan layak diberikan kepada seluruh elemen masyarakat karena sudah turut serta membantu TNI Polri dalam rangka menciptakan situasi yang aman khususnya pada perayaan Natal dan tahun baru kali ini,"pungkas Dandim.

Sumber : pendim0429/Lamtim

Rodi Hayani Samsun : Kenaikan Pajak 66 persen dari Pembayaran Sebelumnya, Itu Salah

PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR --Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung melalui UPTD Pendapatan Daerah Wilayah V Samsat Lampung Timur bersama Jasaraharja mengisi program dialog interaktif di radio Pramudya Sukadana, Selasa(24/12/2024).

Sebagai narasumber pada acara yang mengusung tema Opsen PKB/BBNKB yaitu Kepala UPTD Pendapatan Daerah Wilayah V Samsat Lampung Timur Rodi Hayani Samsun dan Kasi Penetapan Pajak Irfan H dan Perwakilan Jasaraharja Lampung Timur Eko Maulana.

Pada kesempatan tersebut Rodi menjelaskan, sesuai Pasal 1 UU No. 1/2022, opsen pajak adalah pungutan tambahan pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu. Opsen ini terdiri dari Opsen PKB, Opsen BBNKB, dan Opsen Pajak MBLB. Opsen PKB dan BBNKB dikenakan oleh kabupaten/kota, sementara Opsen Pajak MBLB dikenakan oleh provinsi.

"Opsen PKB ini regulasinya senilai pungutan pajak oleh kabupaten/kota berjumlah 66 persen dengan ada regulasi penagihannya, jadi ada hitungannya,"terangnya.

Oleh karena itu Rodi Hayani Samsun menegaskan dan membantah adanya kenaikan pajak PKB/BBNKB sebesar 66 persen dari pembayaran pajak sebelumnya.

"Sebagaimana fenomena dan yang sudah viral sekarang, bahwa pajak itu ada kenaikan 66 persen dari pembayaran pajak sebelumnya, itu salah,"ujar Rodi Hayani Samsun.

Rodi menerangkan ,sesuai Perda Nomor 4 tahun 2024 sudah menetapkan tarif pajak PKB berjumlah 1 persen, kemudian untuk BBNKB 10 persen dari NJKP, berlaku untuk kendaraan Baru.

"Jadi dengan penerapan opsen pajak ,maka pendapatan kabupaten/kota akan meningkat signifikan antara 40 sampai 50 persen,"pungkasnya.

Senada disampaikan Irfan H bahwa asumsi masyarakat terkait Opsen PKB/BBNKB sebesar 66 Persen itu salah.

"Untuk masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perpajakan dapat menghubungi melalui WhatsApp Center Bapenda di 08526784488,layanan buka 24 jam,"kata Irfan H.

Sementara itu Eko Maulana selalu perwakilan Jasaraharja Lampung Timur menyampaikan himbauan kepada masyarakat jelang Natal dan Tahun baru 2025.

"Karena tingginya angka kecelakaan yang terjadi, jangan lupa tetap selalu berhati hati dan patuhi peraturan lalulintas , dan jangan lupa bayarkan pajak kendaraan bermotor anda tepat waktu," ajak Eko.

Untuk diketahui, pemberlakuan opsen PKB /BBNKB akan diberlakukan per 5 Januari 2025.

Danramil 429-02/WB Minta Orang Tua Anak Beresiko Stunting Tidak Malu dan Menutup Diri

Koramil Way Bungur Kodim Lampung Timur saat melaksanakan PMT

PRAMUDYAFM, LAMPUNG TIMUR- Koramil 429-02/Way Bungur bersama tim kesehatan melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak balita yang beresiko Stunting di Dusun VII, Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Senin (23/12/2024).

Kegiatan tersebut dalam rangka melaksanakan percepatan penurunan Stunting di wilayah binaan.

Danramil Way Bungur Lettu Arm J. Sigit . I menuturkan kegiatan PMT dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah daerah untuk secepatnya menurunkan angka Stunting. Termasuk keterlibatan TNI AD berikut jajarannya hingga tingkat Kodim/ Koramil.

"Pengentasan Stunting ini butuh kolaborasi dan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, swasta serta segenap elemen masyarakat sehingga penanganannya efektif dan efisien", ujar Danramil.

Lebih lanjut Danramil menghimbau kepada orang tua anak beresiko Stunting untuk tidak malu ataupun menutup diri, justru sebaliknya harus berperan aktif dalam menanggulangi kasus ini.

"Dengan peran aktif orang tua resiko stunting dapat dicegah bahkan dikurangi, sehingga akan mencetak generasi muda yang unggul dan cerdas, dalam melanjutkan pembangunan nasional dimasa mendatang", pungkas Danramil.

Diketahui, Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan karena kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (dari konsepsi hingga usia 2 tahun).

Adapun penyebab stunting antara lain, kekurangan gizi (protein, vitamin, dan mineral), kurangnya asupan makanan bergizi, nfeksi berulang (diare, pneumonia, malaria), kondisi kesehatan ibu hamil (kekurangan gizi, anemia), faktor genetik serta lingkungan tidak seimbang (polusi, kebersihan buruk).

Dengan beberapa gejala diantaranya, pendek untuk usianya, berat badan rendah, lingkar kepala kecil, perkembangan motorik terlambat, keterlambatan bicara dan berjalan hingga masalah kesehatan kronis.

Sumber : pendim0429/lamtim